Renungan Harian 10 November

Selasa, 10 November 2020 (PW.S. Leo Agung, Paus dan Pujangga gereja).

• Titus. 2: 1-8.11-14.
• Mazmur, 37: 3-4.18.23.27.29.
• Injil Lukas. 17:7-10.

JAUHILAH YANG JAHAT DAN LAKUKANLAH YANG BAIK

Pemazmur mengajar kita untuk menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik sesuai ajaran Tuhan Allah.

Dalam injil Lukas, Yesus bersabda kepada para murid dan kita untuk melayani semua sesama secara khusus yang ” kecil” yang selama ini membantu kita karena kesejahteraan hidupnya sangat tergantung dengan kita yaitu Pembantu rumah tangga, Satpam, buruh perusahaan, tukang kebun, dll). Bila kita sudah melayani sesama kita, hendaklah kita katakan bahwa “kami adalah hamba-hamba yang tak berguna, kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan. Ajaran Yesus ini mengajak kita untuk rendah hati dalam pelayanan dan jangan menyombongkan diri.

Rasul Paulus menyampaikan kepada Titus untuk memberitahukan ajaran Tuhan Yesus bahwa kasih karunia mendidik kita meninggalkan kefasikan dan keinginan duniawi. Kita mesti hidup bijaksana, adil dan beribadah. Titus memberitakan kepada semua manusia sesuai kelompok usia yaitu :

1. Hendaklah para lanjut usia hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, kasih, dan ketekunan.
2. Hendaklah wanita tua rajin beribadah, jangan memfitnah, dan cakap dalam mengajarkan hal-hal baik.
3. Hendaklah wanita muda mengasihi suami dan anak. Hidup bijaksana, suci, rajin mengatur rumah tangga, baik hati dan taat kepada suami.
4. Hendaklah orang muda menguasai diri dalam segala hal. Dan jadikanlah dirimu teladan

Semoga ajaran Tuhan Yesus melalui injil Lukas, rasul Paulus kepada Titus meneguhkan kita yang sudah berbuat baik ini untuk terus berbuat baik sambil menantikan penampakan Allah dan penyelamat kita Yesus Kristus. Dan bila kita kurang berbuat baik dan masih selalu dilayani terus, kita mau mengubah haluan untuk melayani, melayani lebih sungguh supaya kita juga melihat penampakan Allah dan Penyelamat kita Yesus Kristus.

Tuhan Yesus memberkati bapak, ibu, saudara dan saudari untuk terus berbuat baik kepada sesama yaitu orang-orang dekat (tinggal serumah dan tetangga) dan yang jauh dari kita secara fisik, yang membutuhkan bantuan kita seperti teladan hidup.

Salam dan doaku.

RD. Paul Buarlele, imam Keuskupan Agats-Papua.