Senin, 7 September 2020.
- 1 Korintus. 5:1-8.
- Mazmur. 5:5-6.7.12.
- Injil Lukas. 6:6-11.
Rasul Paulus mendengar bahwa ada diantara jemaat Korintus yang berbuat percabulan dengan istri ayahnya, tetapi ia tidak sedih melainkan ia sombong dengan perbuatan jahatnya. Hal ini yang membuat rasul Paulus menyurat dan menegor mereka dengan menggunakan gambaran ragi; Buanglah ragi yang lama: sebab Kristus, Anak Domba Paskah kita, telah disembelih. Maka jadikanlah Kristus sebagai ragi yang baru dalam hidupnya.
Ragi lama ada dalam diri orang-orang Farisi yang selalu mengamat-amati Yesus, kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat.
Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu bertanya kepada mereka: “Manakah yang diperbolehkan pada hari sabat, berbuat baik atau berbuat jahat ? Menyelamatkan orang atau membinasakannya ?.
Kemudian Ia berkata kepada orang yang sakit sebelah tangannya: “Ulurkanlah tanganmu.” Orang itu mengulurkan tangannya dan Ia menyembuhkannya. Maka marahlah ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Lalu mereka berunding apa yang akan mereka lakukan kepada Yesus.
Bapak, ibu, saudara, dan saudariku, dalam diri setiap kita, tentu ada pemikiran jahat (seperti ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi) dan perbuatan jahat (seperti jemaat di Korintus) kepada sesama. Oleh karena itu, mari kita membuang pikiran dan perbuatan jahat sebab Yesus telah menebus kita dengan darah-Nya.
Tuhan Yesus memberkati bapak, ibu, saudara dan saudari bersama keluarga agar sehat dan memberkati usaha/pekerjaan sehingga mendatangkan rejeki untuk kesejahteraanmu dan sesama.
RD Paul Buarlele, Imam Keuskupan Agats-Papua.
Amin terima kasih bapa Firman Tuhan hari ini
Amin … GBU
Amin.. Tuhan memberkati…
Amin, hiduplah dlam kasih TUHAN, terimakasih Padre.. siraman Rohani serta berkatNya hari ini, salam sehat super semangat..
Tuhan Yesus Memberkati..
Trima kasih Pater, Tuhan memberkati