Semangat Pagi dari Timur Indonesia
Inspirasi Bacaan Harian Selasa Pekan Biasa B/II
Perjanjian adalah kesepakatan. Allah pun memiliki kesepakatan dengan manusia. Perjanjian Allah kepada manusia selalu terjadi, terlaksana. Selamanya, Allah ingat akan perjanjian-Nya. Sedangkan kita sebagai manusia, seringkali justru lupa akan kesepakatan dan perjanjian kita dengan Allah. Sebagai manusia kita hanya diharapkan untuk selalu taat dan setia akan perjanjian atau kesepakatan kita dengan Allah, tetapi selalu gagal kita laksanakan. Hal ini tentu akan membuat kita kehilangan keselamatan, yaitu cinta, kebahagiaan, sukacita dan kedamaian di dalam hidup kita.
Saudaraku, salah satu kelemahan kita dalam hal melanggar perjanjian atau kesepakatan dengan Allah adalah karena kecenderungan kita hidup seperti orang Farisi. Hidupnya merasa sudah paling taat dan setia terhadap hukum dan perintah Allah. Lalu, senang sekali mencampuri, mengurusi, mengamati, menilai bahkan menghujat hidup beriman orang lain. Mereka seolah menjadi Allah yang boleh menghakimi dan mengadili hidup iman sesamanya. Saudaraku, semoga kita mampu menjadi manusia-manusia yang taat dan setia terhadap perjanjian atau kesepakatan kita dengan Allah tanpa harus merasa paling taat dan setia terhadap hukum Allah dengan mencampuri, mengurusi, mengamati, menilai hidup beriman orang lain sehingga kita tidak akan kehilangan keselamatan. Semoga hidup kita sungguh dipenuhi oleh cinta, kebahagiaan, sukacita dan kedamaian.
Tuhan memberkati
Jangan lupa bahagia
Jangan lupa tersenyum
Jangan lupa berdoa
RDLJ