Untuk merayakan Hari Komunikasi Sedunia, Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (Komsos KWI) mengadakan Pekan Komunikasi Sosial Nasional (PKSN) yang rutin diadakan tiap tahun. Salah satu bagian acara PKSN tahun ini adalah lomba podcast; Keuskupan Agats-Asmat berpartisipasi dengan mengirimkan tiga paket. Salah satunya meraih juara tiga, diproduksi oleh Margareta Elsina Watkaat (Narita), volunter Komisi Karya Kepausan Indonesia (KKI) Keuskupan Agats-Asmat.
Dengan tema “Hidup Menjadi Cerita: Menjahit Kembali yang Putus dan Terbelah”, Narita memproduksi podcast yang dikirimnya sendiri. “Saya rekam di rumah,” kata Narita. Meski kualitas dan kejernihan suara dibatasi ketersediaan teknologi, Narita tetap dengan terampil memproduksi podcast tersebut sehingga menarik untuk didengarkan. Narita mengawali podcast-nya dengan sapaan khas dari sejumlah suku Asmat. Diwarnai beberapa mob (lelucon khas Papua), Narita menghantar kisah pribadinya ketika beranjak dari Maluku ke Asmat. Ia juga memasukkan sebuah lagu gubahannya sendiri dengan judul “Menjadi Penyembah-Mu” pada podcast tersebut.
“Prestasi ini baiknya tidak membuat tinggi hati, tapi memotivasi siapapun untuk semakin berkarya,” ungkap RD Lucius Joko, Ketua Komisi Komsos Keuskupan Agats-Asmat yang menengahi partisipasi lomba dari keuskupan di pesisir selatan Papua ini. Keikutsertaan Keuskupan Agats-Asmat pada lomba ini menjadi yang pertama pada penggelaran PKSN KWI sejak 2014. Berhubung mewabahnya virus corona, PKSN tahun ini diadakan daring sepenuhnya; yang rencana awalnya dirayakan secara nasional di Keuskupan Atambua.
Proficiat untuk Keuskupan Agats-Asmat. Biar ini menjadi penyemangat semua umat beriman untuk tetap berkarya di tengah keterbatasan. Dormom ooo..
Profisiat Ibu Narita.. Mengharunmkan Gereja Katolik Asmat… Tetap semangat menyebarkan iman di negeri lumpur ini
Narita profisiat. Kau memang hebat. Maju terus dalam berkat Tuhan