Pada Rabu (20/5), Mgr. Alo mengunjungi Stasi St. Fransiskus Asisi Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga. Kabupaten ini berbatasan dengan beberapa kebupaten antara lain kabupaten Asmat, Pegunungan Bintang, Bovendigoel dan Mimika. Perjalanan dari Mumugu Dua menuju Keneyam ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun empat. Sebagaimana dalam pertemuan para uskup regio Papua, diputuskan bahwa umat stasi Keneyam dilayani Keuskupan Agats, meskipun secara geografis, masuk di wilayah Keuskupan Jayapura. Suku asli di kabupaten ini mayoritas beragama Kristen Protestan. Dua tahun lalu, sebuah gereja katolik didirikan di kota Keneyam sebagai gereja stasi. Kebanyakan umat Keneyam terdiri dari para pendatang yang bekerja sebagai pegawai negeri dan wirausaha: suku Flores, Maluku, Jawa, dan Toraja. Dengan senang hati umat menyambut kedatangan Mgr. Alo yang juga ingin dan rindu menjumpai domba-dombanya secara langsung.
Mgr. Alo pun juga menyempatkan diri bertemu para suster PRR di biaranya, di desa Mumugu Dua. Suster PRR adalah para biarawati tarekat Puteri Reinha Rosari yang berpusat di Flores dan kini telah berkarya di Keuskupan Agats selama dua tahun untuk menangani pasien-pasien kusta.
Esoknya, Mgr. Alo bersama para imam, yaitu RD Hendrikus Hada, RD Siprianus Koten, RD Moses Amiset, RD. Lorenz Kupea, RD Benediktus Rahawarin, dan RD Hilarius Salmon mengadakan ekaristi merayakan pesta Kenaikan Tuhan bersama umat di Gereja St. Damian stasi Mumugu Dua. Dalam khotbahnya, Mgr. Alo mengajak umat untuk selalu percaya pada Tuhan sebagai sumber kehidupan dan selalu mengingat Tuhan dengan berdoa terus-menerus. Sorenya, Mgr. Alo mengadakan pertemuan lanjutan dengan para imam guna menyampaikan rencana pergantian pastor yang melayani Mumugu.
Pergantian atau pergeseran tenaga pastoral berguna bagi para imam demi melayani umat di tempat yang baru maupun dalam mengembangkan karya-karya kategorial lainnya di keuskupan. Jumat (22/5), dalam perjalanan kembali ke Agats, Mgr. Alo singgah di beberapa stasi untuk menjumpai pastor paroki dan umat. Stasi-stasi yang sempat dikunjungi: Stasi Pos, Stasi Sawa dan Er, Stasi Erma, dan paroki Yamasj-Yeni.
Mumugu Satu dan Dua merupakan wilayah yang sempat diserang wabah kusta. Karya Gereja Katolik di sini rupanya membuahkan hasil. Dengan membangun fasilitas khusus kusta, angka penderita kusta di Mumugu Dua ditekan dari ratusan hingga sekarang hanya satu orang yang sementara dirawat.
[…] dari website Keuskupan Agats yang dipimpin oleh Uskup Alo panggilan akrabnya mengunjungi Stasi St. Fransiskus Asisi Keneyam, […]