Posted on: 23/06/2020 Posted by: Ambrosius Bille Comments: 0

Jumat (19/6), diadakan perayaan ekaristi syukur peringatan HUT imamat ke 25 dari P. Willem Warat Bungan, OFM. Perayaan ini berlangsung tepat pada 18.00 WIT yang dipimpin langsung oleh Mgr. Aloysius Murwito, OFM di Gereja Salib Suci Katedral Agats. Perayaan ini dirangkaikan sekaligus dengan parayaan Hari Pengudusan Para Imam yang dihadiri oleh seluruh petugas pastoral Keuskupan Agats dan beberapa umat beserta para imam, biarawan-biarawati di seputaran kota Agats. Perayaan ini berlangsung  sambil tetap mengikuti protokol pencegahan covid-19 sebagaimana ditetapkan. Dalam khotbahnya yang sungguh menarik dan mendalam, Mgr. Murwito mengungkapkan realitas zaman sekarang dimana para imam yang dalam menjalani panggilannya, ada yang mengalami krisis penghayatan hidup imamat bahkan sampai mundur dan meninggalkan imamatnya. Akan tetapi di tengah tantangan itu, ada pula imam yang masih tetap setia dan terus berjuang dalam menghidupi imamatnya. Paus Fransikus, demikian kata Mgr. Murwito, sangat menghargai para imam yang selalu berjuang dan masih tetap setia hingga saat ini dan yang hidupnya sungguh-sungguh menampilkan identitas keimamatannya sebagai bentuk pengorbanan diri dan persembahan diri seutuhnya kepada Tuhan dan sesama. Mengakhiri khotbahnya, Mgr. Murwito mengajak para imam untuk terus berjuang dan setia mengikuti Tuhan Sang Imam Agung dengan tidak mudah menyerah begitu saja terhadap kelemahan-kelemahan manusiawinya dan terhadap setiap tantangan apapun yang dihadapi melainkan selalu berjuang dan setia membaktikan diri seutuhnya dengan hati gembira.

Usai perayaan ekaristi, semua yang ikut hadir pada malam itu juga diundang untuk mengikuti acara resepsi dan makan malam bersama di Aula Pusat Pastoral Keuskupan Agats. Acara itu sederhana namun amat mengesan. Pastor Paul Buarlele sebagai Master of Ceremonial membuat suasana sungguh ramai. Pada saat itu juga, lagu “Terima Kasih Tuhan” dalam bentuk video dan audio yang dinyanyikan oleh Mgr. Murwito bersama dua penyanyi lainya yaitu Saudari Wahyu dan Narita ditayangkan oleh Komsos Keuskupan Agats. Lagu yang dinyanyikan langsung pada malam itu juga oleh Mgr. Murwito mengakhiri sambutannya sempat membuat Sang Yubilaris yaitu Pastor Willem terharu dan meneteskan air mata.

Ketika tampil membawakan sambutan, Pastor Willem memberi kesaksian bahwa ia sungguh sangat bahagia dengan panggilannya sebagai imam. Ia bersyukur karena Tuhan selalu setia menyertainya dalam setiap pengalaman apapun sehingga membuatnya tetap kuat dan terus-menerus mau setia mempersembahkan diri kepada Tuhan lewat setiap karya dan perutusan yang dijalaninya. Baginya, Tuhan adalah sumber kekuatan utamaya. Selanjutnya, acara santap kasih bersama dan penampilan suara-suara merdu duet dari para hadirin yang menyanyikan lagu-lagu pop favoritnya. 

Leave a Comment