Semangat Pagi dari Timur Indonesia
PW Santa Agnes, Perawan dan Martir
Renungan Harian Kamis Pekan Biasa B/II
Yesus sanggup menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang demi Dia datang kepada Allah. Ia adalah Imam Agung yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang telah dipisahkan dari orang berdosa, dan ditinggikan mengatasi segala langit. Keteladanan utama Yesus adalah melakukan dan melaksanakan kehendak Allah. Ia siap sengsara, wafat dan akhirnya dibangkitkan karena mau melakukan dan melaksanakan kehendak Allah. Yesus mau menerima Salib karena mau melakukan dan melaksanakan kehendak Allah. Sebagai Imam Agung, Ia mempersembahkan diri sekali untuk selama-lamanya demi penghapusan dosa dunia. Persembahaan diri Yesus dalam rangka menjalankan dan melaksanakan kehendak Allah sungguh menciptakan damai, sukacita dan cinta bagi dunia. Saudaraku, bagaimana dengan hidup kita? Sungguhkah kita hidup untuk melakukan dan melaksanakan kehendak Allah?
Masih begitu kuat ego di dalam diri kita. Kita cenderung hidup bukan untuk melakukan dan melaksanakan kehendak Allah, melainkan hidup untuk memenuhi dan memuaskan hawa nafsu pribadi, kepentingan diri sendiri. Selalu ada pertentangan di dalam hidup kita antara melakukan dan melaksanakan kehendak Allah atau selalu “ngotot” dengan ego pribadi. Buah dari manusia yang masih belum mampu melakukan dan melaksanakan kehendak Allah adalah sikap mengeluh, menyesal dan putus asa meratapi hidup. Sulit bersyukur dan bersukacita di dalam hidup. Tidak mampu berkorban dan berbagi untuk sesama. Sulit membawa damai dan cinta bagi lingkungam sekitarnya.
Saudaraku, semoga kita diberi kekuatan untuk memiliki hidup demi melakukan dan melaksanakan kehendak Allah. Itulah yang mendamaikan, itulah yang menghadirkan sukacita, itulah wujud cinta.
Tuhan memberkati
Jangan lupa bahagia
Jangan lupa tersenyum
Jangan lupa berdoa
RDLJ