Semangat Pagi dari Timur Indonesia
Inspirasi Bacaan Harian Kamis sesudah Penampakan Tuhan
“Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Kalimat di atas merupakan penegasan Yesus tentang diri-Nya. Ia hadir sebagai wujud kasih Allah bagi dunia. Tindakan nyata kasih Allah terlihat dari hidup Yesus yang selalu menyampaikan kabar baik kepada orang miskin, memberitakan pembebasan kepada para tawanan, memberikan penglihatan bagi orang buta, membebaskan yang tertindas. Dialah teladan kasih yang nyata. Ya, kasih itu nyata saat ada tindakan bagi sesama. Rasul Yohanes lebih tegas lagi mengatakan, “Siapapun yang mengatakan mengasihi Allah tetapi membenci saudaranya, dia adalah seorang pendusta.” Bisa diartikan, manusia yang tidak mampu mengasihi saudaranya berarti tidak mengasihi Allah.
Banyak di sekitar kita atau mungkin kita sendiri hidup bukan untuk saling mengasihi, tetapi menghancurkan dan mematikan kasih itu. Parahnya lagi mengaku paling beriman, paling kenal Tuhan, paling mencintai Tuhannya tetapi setiap hari saling menyakiti, setiap hari saling mencaci dan menghujat, setiap hari selalu menjelekkan dan menjatuhkan, setiap hari selalu menyebar kebencian dan permusuhan. Apakah ini identitas kita sebagai pengikut Yesus Kristus? Saudaraku, mari belajar dan terus belajar bagaimana mengasihi saudara dan sesama kita. Kita ini berasal dari Allah yang adalah kasih, jadi misi hidup kita adalah menyalurkan kasih Allah itu lewat tindakan mengasihi saudara dan sesama kita.
Tuhan memberkati.
Jangan lupa bahagia
Jangan lupa tersenyum
Jangan lupa berdoa
RDLJ
Trimakasih renungannya romo