Posted on: 27/10/2020 Posted by: Kevin Sanly Putera Comments: 0
Keuskupan Agats

Selasa, 27 Oktober 2020.

  • Efesus. 5:21-33.
  • Mazmur. 128:1-2.3.4-5.
  • Lukas. 13:18-21.

Yesus bersabda :
“Kerajaan Allah seumpama biji sesawi yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya. Biji itu tumbuh dan menjadi pohon, dan burung-burung di udara bersarang di ranting-rantingnya”.
Yesus juga mengatakan : “Kerajaan Allah seumpama ragi, yang diambil seorang wanita dan diaduk-aduk ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai seluruhnya beragi”.

Apa tujuan perumpamaan ini ? Tujuan Perumpamaan ini adalah supaya para murid Yesus bisa mengerti bahwa Kerajaan Allah akan nyata di dunia ini, tetapi membutuhkan proses yang panjang. Maka hendaklah para murid tabah menanti kerajaan Allah di dunia. Sebab jika kita lihat secara kasat mata, sepertinya Kerajaan Allah tidak nampak, tetapi kenyataannya ada dan bertumbuh pelan seperti biji sesawi, yang pelan bertumbuh tetapi pasti menjadi pohon besar sehingga burung-burung bersarang di ranting-rantingnya. Atau seperti ragi yang bila dicampur dengan tepung, ragi tidak kelihatan, tetapi sungguh berperan sehingga adonan berkembang.

Rasul Paulus mengajarkan kepada jemaat di Efesus bahwa hubungan Yesus dengan jemaat/umat seperti hubungan suami istri. Ini artinya hubungannya yang sangat intim. Oleh karena itu, jemaat mesti tunduk kepada Kristus sebagai kepala gereja sebab Kristus telah mengasihi jemaat dan menguduskannya setelah menyucikannya dengan air dan firman.

Marilah kita taat kepada Kristus sebagai kepala jemaat dan mengikuti kehendak-Nya dalam hidup kita karena Ia telah menyediakan kebahagiaan abadi bagi orang yang takwa kepada-Nya.

Salam Maria. . .

Tuhan Yesus memberkati kita semua dengan berkat-Nya yang berlimpah pada hari ini.

RD. Paul Buarlele, imam Keuskupan Agats-Papua.

Leave a Comment