Semangat Pagi dari Timur Indonesia
Inspirasi Bacaan Harian Kamis Pekan Biasa B/I
“Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku,” adalah kata-kata dari orang kusta yang berlutut di hadapan Yesus memohon kesembuhan. Yesus pun menjawab, “Aku mau, jadilah engkau tahir!” dan seketika itu juga lenyaplah penyakit orang kusta tersebut. Saudaraku, tidak ada penundaan, tidak ada syarat berbelit-belit, tidak ada birokrasi yang menyusahkan saat Yesus menyembuhkan orang kusta. Kasih dan kebaikan selalu Yesus berikan saat itu juga, seketika itu juga. Yesus sebagai gambaran Allah yang hadir nyata bagi manusia sesungguhnya tidak pernah menunda kasih dan kebaikan-Nya.
Hidup kita terkadang masih sulit untuk berbuat seperti apa yang Yesus lakukan. Kita cenderung menunda kasih dan kebaikan, bahkan merasa lelah berbuat kasih dan kebaikan. Kita terkadang penuh persyaratan dan birokrasi yang rumit untuk menyalurkan kasih dan kebaikan. Sebagai manusia yang dipanggil dan dipilih oleh Allah, bahkan diangkat sebagai anak-anak Allah, sudah seharusnya kita hidup untuk selalu menyebarkan kasih dan kebaikan itu. Misi hidup kita adalah berbagi kasih dan kebaikan bagi siapa pun, kapan pun dan di mana pun. Misi kita adalah menjadikan kasih dan kebaikan itu menguasai hidup seluruh dunia. Maka, jangan lagi kita menjadi pribadi-pribadi yang senang menunda untuk berbuat kasih dan kebaikan, jangan pernah lelah berbuat kasih dan kebaikan, apalagi sampai penuh persyaratan dan birokrasi yang rumit. Kita dipilih dan dipanggil supaya hidup kita menjadi kasih dan kebaikan bagi dunia.
Tuhan memberkati.
Jangan lupa bahagia
Jangan lupa tersenyum
Jangan lupa berdoa
RDLJ