Posted on: 27/10/2021 Posted by: RD Lorenz Kupea Comments: 0
Keuskupan Agats

Renungan Harian – Rabu, 27 Oktober 2021

Hari Biasa, Pekan biasa XXX

Bacaan I : Rom 8:26-30

Bacaan Injil : Luk 13:22-30

Saudara-saudariku yang terkasih.

Menjalani Kehidupan di dunia ini tidaklah mudah. Ada banyak tantangan dan kesulitan yang kita hadapi. Tantangan dan kesulitan tidak hanya muncul di tempat kerja, di dalam kehidupan keluarga, dalam kehidupan bermasyarakat, budaya tapi juga dalam kehidupan beriman. Kebanyakan orang memandang tantangan dan kesulitan yang dihadapi sebagai cobaan dari Tuhan sehingga mereka tidak berhenti untuk mengeluh dan mempersalahkan Tuhan sebagai akar dari persoalan yang mereka hadapi. Meskipun demikian, ada sebagian orang yang memandang tantangan dan kesulitan yang dihadapi sebagai sebuah proses pembentukan jati diri menjadi lebih matang dan dewasa juga menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Yesus melalui Bacaan Injil hari ini, menegur sekaligus mengajak kita untuk senantiasa berusaha dalam menghadapi tantangan dan kesulitan hidup. Banyak orang berusaha untuk menggapai keselamatan tapi tidak semua orang akan memperolehnya. Bagaimana caranya agar kita bisa masuk ke “pintu sempit” itu?

Semuanya tergantung dari cara dan gaya hidup kita masing-masing. Keselamatan tidak ditentukan oleh orang lain tapi ditentukan oleh diri kita sendiri. Yang dibutuhkan dari kita adalah usaha dan perjuangan yang tanpa henti untuk menggapai keselamatan itu. Agar dapat masuk ke pintu yang sempit itu, setiap orang dituntut untuk meninggalkan segala keegoisan diri, kemunafikan, kesombongan, iri hari, dendam dan segala bentuk kelaliman dalam diri. Kita harus benar-benar berjuang dengan gigih agar kehidupan kita tidak terbawa arus perkembangan zaman yang semakin membuat moralitas kristiani kita menurun. Agama memang tidak menjamin seseorang untuk selamat, tapi kualitas iman dan perbuatan kita bisa menjadi tolak ukur untuk melewati pintu yang sempit itu.

Perjuangan dalam iman memang tidak mudah. Krisis iman yang melanda dunia dewasa ini menjadikan kita sebagai manusia skeptis yang kadang kurang percaya dan meragukan adanya Tuhan. Situasi yang kita hadapi akhir-akhir ini membuat kita berhenti untuk berharap dan kemudian menjauhkan diri dari Tuhan.

Injil hari ini mengajak kita untuk semakin mendekatkan diri pada Tuhan dengan meninggalkan segala kenikmatan duniawi dan memegang tangan-Nya yang akan menuntun kita memasuki pintu yang sempit itu. Tuhan memberkati kita. (RDLK)

Leave a Comment