Author: RD Lorenz Kupea

BULAN : APRIL’ 2021 Bapa Uskup dan Bpk Aji selaku Ketua Komisi PSE Keuskupan Agats ditemani Bpk Amir, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asmat, berdiskusi dengan Menteri Sosial, Ibu Rismawati dan Jajarannya, perihal apa yang bisa dilakukan untuk membantu masyarakat. Diputuskan antara lain memelihara ayam petelur dan telurnya untuk anak-anak dalam rangka menambah protein bagi mereka. Diputuskan juga untuk membangun 5 kios di tempat terpencil untuk membantu masyarakat lebih mudah memperoleh bahan sembako. (akan dipublikasikan kemudian ). Kementerian akan membantu dengan memberikan sejumlah dana untuk kedua proyek itu. Kementerian meminta Keuskupan untuk memberikan laporan pertanggungan jawaban kepada Kementerian Sosial tentang Penggunaan dana tersebut. Tujuan proyek ini adalah bukan komersial tetapi sosial kharitatip. Sekaligus pemberdayaan juga. Berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Komisi PSE Keuskupan. Bapak Uskup dan Bpk Alo terbang ke Timika, untuk bertemu dengan Bpk. Edmundus Maturbongs, seorang mantan pegawai PT. Freeport yang menangani bidang pemberdayaan masyarakat, yang saat ini juga beternak ayam petelur. Beliau menawarkan untuk mempersiapkan ayam-ayam, pakan, vaksin, dlsb. Juga bahan material kandang bahkan mentraining beberapa orang bagaimana memelihara ayam itu. Mengirimkan Sdr. Nato dan Petrus dari Bengkel Kayu untuk magang memelihara ayam ke peternakan Bpk. Edmundus Maturbongs di Timika. Lama magang 2 minggu. BULAN : MEI’ 2021 Bpk. Aji terbang ke Timika menindaklanjuti pembicaraan lebih lanjut rencana beternak ayam di 10 titik dengan Bpk Edmundus Maturbongs. BULAN : JULI’ 2021 Tgl 1 Juli’ 2021, Keuskupan mengirim 2 orang berikutnya untuk magang sebagai peternak ayam di Timika. Kali ini Sdr. England anak buah Pastor Paul Buarlale di Asrama Yan Smit dan satu anak lagi dari Kapi, Sdr. Riksen anak buah Pastor Hery. Bahan-bahan bangunan kandang ayam, seperti kawat, mulai dirangkai di Agats oleh Bpk. Alo, dkk. Bpk. Alo, dkk dibawah koordinasi Ketua PSE, mulai satu persatu membuat kandang. Tgl 18 Juli Pengiriman ayam gelombang pertama berjumlah 500 ekor tiba di Agats, disambut oleh Bapak Uskup dan teman-teman dari Dinas Sosial Kabupaten. Sore harinya ayam langsung dibawa ke kampung-kampung yang telah ditunjuk: Kapi, Asatat, Yamas, Komor dan Asrama Jan Smit. Sejumlah pemuda calon2 pemelihara ternak ayam di beberapa kampung dilatih oleh teman2 yang sudah ditraining di Timika. Tgl 22 Juli Bpk Uskup opname di RSUD baru sebagai pasien Covid. Tgl 23 Juli atas jasa teman-teman di Timika dan Jakarta Bapak Uskup diterbangkan ke RSMM Timika untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. BULAN : AGUSTUS 2021 Permulaan bulan Agustus ayam-ayam mulai bertelur. Telur mulai didistribusikan dengan meminta orangtua anak untuk memberi kontribusi Rp. 1000,- per butir. Pertengahan Agustus, tepatnya tanggal 9 Agustus, Bapak Uskup keluar dari Perawatan Khusus Covid RSMM dan diijinkan tinggal di tempat lain tetapi masih di kompleks rumah sakit dan dibawah pengawasan dokter dan perawat. Tgl 19 Agustus, Bpk Uskup pindah ke Pondol Amor. Masih harus recovery. BULAN : SEPTEMBER 2021 Awal September, tepatnya tgl 8 September bapak uskup keluar dari Pondok Amor dan terbang Kembali ke Agats. Tgl 12 September pengiriman ayam gelombang kedua berjumlah 500 ekor tiba di Agats. Dari jumlah itu ada yang mati berjumlah 31 ekor. Hari berikutnya dibawa ke tempat-tempat yang telah ditentukan: Amagais, Bayun, Basyim, Senggo, dan Mumugu. Hari berikut ayam2 sudah langsung bertelur karena memang sudah masanya. BULAN : OKTOBER’ 2021 Tgl 7 Oktober, Direktur Jendral Komunitas Adat Terpencil Kemensos, Jakarta, Bertemu Bapak Uskup, dilanjutkan dengan kunjungan ke Yamas, melihat langsung peternakan ayam itu. Tgl 8 Oktober, Direktur Jendral KAT, Bpk Nasution, didampingin Bpk Amir dari Dinas Sosial, mengunjungi Peternakan ayam di Amagais, disambut oleh Pastor Moses, dan umat. *Mgr. Aloysius Murwito, OFM