Senin, 15 Juni 2020.
- 1 Raja -raja. 21:1-6.
- Mazmur. 5:2-3.5-6.7.
Injil Matius. 5:38-42.
Setiap orang yang belum mengimani Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat selalu membalas kejahatan dengan kejahatan. Kebiasan buruk ini bukan hanya bertumbuh subur dalam diri orang – orang “jahat” saja, tetapi bertumbuh juga dalam diri orang orang baik pula.
Sebagai sharing iman, sebelum saya menjadi imam projo Keuskupan Agats, saya amat sulit membalas kejahatan dengan kebaikan. Saya justru lebih banyak membalas kejahatan dengan kejahatan. Akan tetapi setelah saya dibentuk selama mengenyam pendidikan pada Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Abepura – Jayapura dan mengikuti pembinaan iman pada Seminari Tinggi Interdiosesan Yerusalem baru Abepura – Jayapura sampai saat ini, saya mengalami banyak kemajuan dalam mengusahakan kebaikan. Saya pernah difitnah, dimaki, diancam di tempat pelayanan pada 2012-2017 oleh karena tanah sekolah belum dibayar oleh pihak Pemerintah Daerah pada waktu itu. Saya tidak membalas kejahatan dengan kejahatan sebab saya terinspirasi oleh Sabda Tuhan Yesus, yang mengajarkan saya untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Tetapi sebaiknya saya membalas kejahatan dengan kebaikan -kebaikan seperti Yesus perbuat dalam hidup – Nya. Yesus, mengampuni orang yang menyalibkan – Nya. Yesus berdoa : Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu, apa yang mereka perbuat”.
Tuhan Yesus memberkatimu sekeluarga agar sehat dan sejehtera berkat usaha2mu berhasil karena Allah turut bekerja.
RD Paul Buarlele, Imam Keuskupan Agats – Papua.