Posted on: 04/05/2023 Posted by: RD Lorenz Kupea Comments: 0

7 Kelompok berpartisipasi dalam Kegiatan Pengendalian Gulma di Lahan Budidaya Sagu yang dilakukan oleh Tim VCA (Voices for Climate Action) – Komisi PSE Keuskupan Agats di Kampung As dan Kampung Atat pada tanggal 27-28 April 2023.

Kegiatan ini dibuka oleh Pastor Apriyanto Bria, Pr., yang juga merupakan Pastor Stasi St Petrus & Paulus As-Atat sekaligus menyampaikan sambutan dan pengenalan tentang tujuan dari kegiatan pengendalian gulma.

Dalam sambutannya, Pastor Apriyanto Bria, Pr., menyatakan dukungannya terhadap kegiatan pengendalian gulma ini. Ia juga mengapresiasi upaya Komisi PSE Keuskupan Agats dalam menjaga keberlangsungan budidaya sagu di As-Atat. Pastor Apriyanto Bria, Pr., berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut dengan tujuan untuk mengurangi pertumbuhan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan sagu. Selama dua hari, kegiatan ini dipandu oleh Simon P. Sarkol (staf Komisi PSE Keuskupan Agats) yang memberikan penjelasan tentang jenis-jenis gulma yang tumbuh di sekitar lahan budidaya sagu, membagi kelompok dan tugas masing-masing, membantu dalam persiapan dan pemilihan alat dan bahan untuk pengendalian gulma, serta memantau dan mengevaluasi efektivitas metode pengendalian gulma yang telah diterapkan.

Pada hari pertama, tim melakukan pembagian kelompok serta persiapan alat dan bahan untuk pengendalian gulma di lahan budidaya sagu serta melakukan pelaksanaan pengendalian gulma dan evaluasi efektivitas metode yang telah diterapkan.

Pada hari kedua, tim melakukan evaluasi hasil dari kegiatan pengendalian gulma serta mengidentifikasi keberhasilan dan kekurangan dari metode yang telah diterapkan. Tim juga menyusun rencana pengendalian gulma yang lebih efektif di masa depan.

Kegiatan pengendalian gulma ini melibatkan masyarakat setempat dalam koordinasi antar kelompok. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keberlangsungan budidaya sagu di Kampung As dan Kampung Atat. Hal ini juga menunjukkan adanya sinergi antara pihak Komisi PSE Keuskupan Agats dengan masyarakat setempat.

Melalui kegiatan ini, masyarakat setempat belajar bagaimana melakukan pengendalian gulma yang efektif dan menghasilkan hasil yang optimal. Mereka juga dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dan melibatkan masyarakat dalam koordinasi antar kelompok dan dalam upaya menjaga keberlangsungan budidaya sagu di Kampung As dan Kampung Atat.

Simon P. Sarkol mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi masyarakat setempat dalam kegiatan ini. Kegiatan pengendalian gulma ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian warga Kampung As dan Kampung Atat. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan antarwarga dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengendalian gulma bagi pertanian. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat. *Simon Sarkol

Leave a Comment