KOMSOS AGATS – SMA Katolik Seminari Yohanis Penginjil Asmat secara resmi mengumumkan kelulusan putra-putri peserta didik angkatan pertama sejak SMAK berdiri tahun 2021.
Penguman itu disampaikan langsung oleh kepala SMAK Seminari Yohanis Penginjil Asmat, Pastor Yohanis Kore di lapangan SMAK. Senin (29/04/2024).
Sebanyak 20 Siswa angakatan pertama dinyatakan lulus dan dapat melanjutkan ke jenjang Pendidikan Tinggi sesuai jurusan yang diselenggarakan pada satuan Pendidikan SMAK yakni jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial dan jurusan Bahasa.
“Sekolah ini berdiri karena ada aspirasi umat yang disampaikan dalam Muspas pada tahun 2019. Tahun 2021 sekolah mulai dibuka dengan jurusan IPS dan Bahasa. Ditambah lagi dengan pelajaran khusus agama Katolik seperti
Dogma (doktrin iman katolik), Pastoral katekse, Liturgi, Kitab Suci, dan sejarah gereja,”ungkap Pastor John.
Selain mendapat pelajaran umum, nasional, agama, para siswa di SMAK juga mendapat pelajaran tambahan sebagai persiapan menjadi tenaga pengajar di tingkat sekolah dasar seperti pelajaran pedagogik dan Psikologi perkembangan.
Pastor John mengungkapkan, peserta didik yang lulus tersebut dapat melanjutkan ke jenjang lebih atas seperti ke Universitas, dan Sekolah Tinggi lainnya.
“Kami di sini mendidik kader kader katolik. Proses pembinaan mengarahkan anak anak untuk memilih. Dari 20 anak, 5 anak ingin menjadi Imam. 2 orang melamar ke SVD, 2 melamar jadi Fransiskan, 1 berminat jadi OSC. Selain itu ada 1 orang ingin menjadi Ekonomi akuntan, 1 lagi ingin menjadi guru bahasa Inggris. Sedangkan mayoritas ingin menjadi guru agama,”rincinya.
Pastor juga menuturkan tentang minat anak anak yang ingin bergabung bersama SMAK di awal pendirian sekolah tersebut. Diketahui Jumlah siswa yang mendaftar saat itu sebanyak 48 orang. 41 orang diantaranya diterima dan kemudian berposes. Namun menyisahkan 20 orang yang akhir berhasil menamatkan pendidikan di SMAK.
Sekolah yang dipimpin Pastor John Kore ini mengusung Visi; SMAK Seminari Yohanis Penginjil Asmat unggul dalam Akademik, Berkarakter Injil, Toleran dan Kreatif.
Terima kasih bapa Peter