Senin, 26 Oktober 2020.
- Efesus. 4:32-5:8.
- Mazmur. 1:1-2.3.4.6.
- Injil Lukas. 13:10-17.
Yesus amat berbelas kepada orang sakit. Ketika Ia melihat seorang wanita yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sampai bungkuk punggungnya. Ia mendekati dan berkata “Hai ibu, penyakitmu telah sembuh”. Kemudian Yesus menumpangi tangan ke atas kepala ibu dan seketika itu juga ibu sembuh dan berdiri tegak lalu memuliakan Allah.
Dalam masa pandemi covid 19 ini, Tuhan Yesus berbelas kasih kepada semua manusia dengan cara-Nya. Ia lebih dahulu inisiatif untuk menyembuhkan yang sakit dan melenyapkan semua penyakit termasuk covid. Yang penting kita hidup sebagai anak-anak terang yaitu percaya akan kasih Tuhan yang abadi, mencontohi ibu yang sakit tadi. Ia selalu berdoa tanpa putus harapan kepada Tuhan karena ia yakin Tuhan sangat mengasihi dia bukan karena upayanya tetapi karena semata-mata Allah sangat mengasihinya. Selain itu,
kita juga mesti mencontohi teladan jemaat di Efesus yang hidup menurut ajaran rasul Paulus yaitu : ramah, penuh kasih sayang, dan saling mengampuni karena Allah sudah lebih dahulu mengampuni kita dan menyelamatkan kita.
Jika kita dapat mengampuni sesama, maka hati kita penuh damai dan riang. Kata orang, hati yang damai dan riang adalah obat kesembuhan luka batin dan semua penyakit.
Salam Maria.
Tuhan Yesus memberkati, membebaskan bapak, ibu, saudara dan saudari dari semua penyakit termasuk covid dan yang sedang menderita covid mengalami mujizat penyembuhan dari Yesus sebagaimana ibu yang sudah sakit delapan belas tahun sembuh dari sakit.
RD. Paul Buarlele, imam Keuskupan Agats-Papua.