Posted on: 26/03/2021 Posted by: admin Comments: 0

Manusia telah diciptakan secitra dengan Allah atau setara dengan Allah sebelum jatuh dalam dosa. Relasi Allah dan manusia pertama sangat dekat dan Akrab. Relasi itu dapat digambar seperti relasi antara seorang ibu dengan anak. mengapa demikian? karena manusia dibentuk dengan sabda (logos, limu, pengetahuan, kata-kata yang diucapkan oleh Allah. Namun Relasi yang sangat kuat dan suci ini menjadi rusak, akibat dosa manusia pertama. dengan demikian, Allah menjelma menjadi manusia yakni: Yesus Kristus demi menyatukan kita semua; demi menghapus dosa kita; demi menguduskan kembali relasi kita dengan bapa dalam cara hidup Yesus dan mujizat-mujizat-Nya, yang sudah ditunjukan pada kita saat ini dan di sini.

saudara – saudari yang sangat dicintai Yesus. Kehadiran-Nya di hadapan orang Yahudi, rupanya tidak dipahami dan tidak di mengerti. Bahkan Yesus menjelaskan kepada kita, kedekatan diri-Nya dan Bapa adalah satu secara berulang-ulang kepada semua orang Yahudi, namun tetap saja orang Yahudi keras kepala. Mereka tidak mampu menangkap dan menjelaskan hubungan antara diri-Nya dengan Allah bapa seperti relasi seorang ibu kepada seorang anak. Dengan keras kepala inilah , Tuhan Yesus mengingatkan kepada kita bahwa kalau kita percaya tidak lagi pada semua mujizat Yesus semua tindakan hidup Yesus pada kita; maka, kita tidak akan mengerti seperti orang Yahudi dalam injil hari ini. Marilah saudara – saudariku yang sangat dicintai Yesus. Seringkali kita keras kepala dan melawan Yesus dan Bapa. Rupanya Yesus dan Allah Bapa sudah memanggil kita untuk kembali kedalam rumah kebenaran, rumah kebaikan dan rumah keindahan yang sesungguhnya; yang sudah disiapkan Bapa bagi kita. Marilah kita berdoa supaya kita dimampukan dengan membiarkan suara Yesus dan Bapa terdengar dalam hati dan pikiran kita. semoga demikian.

Leave a Comment