Posted on: 29/03/2025 Posted by: Petrus Letsoin Comments: 0

KOMSOS AGATS – Pada masa Prapaskah tahun 2025 ini, umat Keuskupan Agats kembali diajak untuk merefleksikan seruan surat sang Gembala, Mgr. Aloysisus Murwito OFM dan tema Aksi Puasa Pembangunan (APP) tentang pertobatan Ekologis.

Pertobatan ekologis merupakan perubahan sikap dan tindakan manusia dalam menjaga dan merawat alam. Juga sebagai upaya untuk membangun kesadaran manusia akan pentingnya alam bagi kehidupan, seperti yang dilakukan Komunitas Paroki Kristus Raja Mbait.

Memasuki pekan ke IV prapaskah, Komunitas Paroki Kristus Raja Mbait melakukan gerakan kerja bakti sosial sebagai perwujudan Pertobatan Ekologis.

Pastor Paroki Kristus Raja Mbait, RD Innocentius Retobjaan mengatakan, berdasarkan hasil refleksi, pihaknya menentukan sebanyak tujuh titik lokasi kerja bakti sosial diantaranya; Polres Asmat,Gereja GPKAI jemaat Mbait,Gereja GIDI,Gereja GPI jemaat Imanuel Mbait,Gereja GKI Agats,Gereja Katolik paroki Mbait,Gereja Katolik Santa Lusia Mbait.

    “Kami refleksi dan menentukan titik aksi, yaitu tempat fasilitas umum. Terdapat tujuh titik. Lima titik ditangani oleh masing-masing lingkungan. Karena ada lima lingkungan di paroki, sedangkan masih tersisa dua titik yaitu gereja Paroki dan Kapela. Maka setelah semuanya selesai di titik-titik masing-masing, lingkungan Teresia tempat Kapela Santa Lusia terletak kembali untuk membersihkan lahan Kapela, sedangkan empat lingkungan lainnya gotong royong di gereja paroki,” jelas Pastor Inno.

    Diketahui, selain membersihkan halaman dan lingkungan di tujuh titik, komunitas Paroki Mbait juga melakukan aksi penanaman pohon.

    “Setiap titik kami menanam lima pohon kayu merah,” jelas Pastor Inno.

    Menyaksikan gerakan itu, Pastor Paroki pun mengapresiasi berbagai pihak, mulai dari umat yang digembalakannya, para jemat gereja protestan dan juga para Ibu persit serta dinas lingkungan hidup yang terlibat aktif dalam program gerakan Pertobatan ekologis.

    “Respond umat sangat luar biasa. Semua titik dipadati umat. Kami juga berkoordinasi dengan semua titik kerja. Maka, jemaat jemaat dari gereja yang kami kunjungi ikut kerja dan bahkan menyiapkan minuman dan kue kue untuk minum bersama. Di Polres, ibu ibu Bayangkari menyiapkan bubur, dll. Kami juga koordinasi dengan lingkungan hidup. Jadi karung maupun mobil sampah dikerahkan untuk menjemput sampah sampah di titik titik kerja. Terima kasih banyak kepada komunitas komunitas yang kami kunjungi. Kalian telah memberi Ruang bagi Umat paroki Mbait mengekspresikan imannya. Ini bukan saja kerja bakti, tapi kami mengekspresikan iman kami. Luar biasa pengalaman hari ini,” pungkas Pastor.

    Leave a Comment