Agats_SuaraFu – 194 Krismawan/wati dari paroki St. Silvia Yamas-Yeni menerima Pengurapan Minyak Krisma dari tangan Uskup Agats, Mgr. Aloysius Murwito, OFM, pada Minggu 17 Juli 2022. Perayaan Ekaristi di mulai dengan perarakan Krismawan/wati bersama bapak Uskup di halaman depan Gereja dan diringi lagu-lagu perarakan dari umat stasi St. Theresia Omor. Setelah perarakan dan salam pembuka, Pastor Paroki St. Silvia Yamas-Yeni menyerahkan para Krismawan/wati kepada bapak uskup agar mereka diperkenankan menerima Sakramen Krisma sesuai dengan Ajaran Gereja Katolik. Bapak Uskup Agats dengan senang hati menerima niat tulus dari krismawan/wati untuk menerima pengurapan minyak krisma.
Dalam renungannya, bapak uskup kembali mengingatkan umat betapa pentingnya menerima pengurapan minyak krisma. “Saya mencoba meluruskan pemahaman yang keliru dari umat tentang pengurapan minyak krisma. Sakramen Krisma adalah salah satu sakramen dari tujuh sakramen gereja yang harus diterima setiap orang. Sebagian besar umat kita (Asmat) masih beranggapan bahwa setelah menerima minyak krisma kita akan mati/meninggal padahal sebenarnya tidak. Pengurapan minyak Krisma sebenarnya menjadi tanda kedewasaan kita dalam iman. Dengan menerima sakramen Krisma kita semua diinisiasi menjadi orang-orang yang dewasa dalam iman kekatolikan kita. Selain itu, sakramen krisma membuat kita berani menjadi saksi dan pewarta kabar sukacita di tengah-tengah keluarga dan masyarakat. Roh kudus yang kita terima melalui pengurapan minyak krisma menjadikan kita manusia baru”.
Setelah khotbah dari bapa uskup, upacara dilanjutkan dengan penerimaan minyak krisma. Para krismawan/wati berbaris rapi dan satu persatu berlutut di depan bapa uskup untuk menerima pengurapan minyak krisma. Upacara berlangsung dengan sangat khidmat dan diiringi dengan lantunan lagu nan merdu dari koor umat yang hadir.
Setelah perayaan Ekaristi, kegiatan dilanjutkan dengan acara ramah tamah di gedung Aula paroki. Dalam sambutannya, Pastor Paroki mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Uskup yang sudah bersedia menerimakan sakramen krisma kepada krismawan/wati yang berasal dari pusat paroki dan dari stasi-stasi. Pastor paroki juga mengungkapkan kegembiraannya karena akhirnya ada umat yang bersedia untuk menerima sakramen krisma. “setelah beberapa tahun berkarya di paroki ini, dan dengan berbagai cara akhirnya pada hari ini ada umat yang mau menerima sakramen krisma. Saya berharap bahwa dengan pengurapan minyak krisma ini, umat semakin bertumbuh dewasa dalam iman dan mau terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan gereja baik di pusat paroki maupun di stasi-stasi”.
Perayaan syukur ini merupakan gabungan dari beberapa acara yaitu Hari Ulang tahun paroki yang ke-68 dan Hari Ulang tahun Imamat bapak uskup Agats, Mgr. Aloysius Murwito, OFM yang ke-40. Acara berlangsung sangat meriah dengan atraksi-atraksi dari mama-mama WKRI dan pemotongan tumpeng Hari Ulang Tahun Imamat bapak Uskup Mgr. Aloysius Murwito, OFM. Acara ditutup dengan makan bersama di aula paroki. *RDLK