KOMSOS AGATS – Perayaan Hari Komunikasi Sosial Nasional (PKSN) XI telah selesai diselenggarakan selama sepekan di Keuskupan Agung Medan. Sejak 6 hingga 11 Juni 2024, dengan menyisakan berbagai pengalaman yang tak terlupakan.
Bagaimana tidak ? Kegiatan yang terpusat di gedung catholic Center Medan, Sumatera Utara ini menyajikan berbagai kegiatan seperti seminar Tarekat Hidup Bakti, pelatihan bagi para pewarta radio dan pelaku komsos, dan juga rekoleksi pasangan suami istri bersama penasihat kondang, Romo Eko Wahyu OSC. Tidak sampai disitu, ada juga seminar bagi para guru, refleksi para ketua komsos seusai live in dan berbagai kegiatan lain seperti pameran dan lomba mewarnai gambar untuk anak-anak.
Sedangkan di luar Catholic Center Medan, PKSN XI diselenggarakan di lapangan Utama Universitas Katolik Santo Thomas, Medan pada Misa pembukaan dan seminar tentang pesan paus. Selain itu, pelatihan katekese digital di Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan di Delitua yang berlangsung selama satu setengah hari.
Menurut Ketua Panitia PKSN XI Medan, Romo Marihot Simanjuntak, kegiatan ini melibatkan ribuan peserta baik yang berasal dari wilayah Sumatra utara maupun berbagai keuskupan di Indonesia.
“Dari kampus saja sudah ada tiga, yakni para mahasiswa Univeristas Katolik Santo Thomas, Stikes Santa Elisabeth, dan STP Santo Bonaventura KAM. Yang lain-lain ada para pasutri, biarawan-biarawati, para guru, pelaku komsos, anak-anak dan para sahabat disabilitas,”ujar Ketua Komsos Keuskupan Agung Medan ini.
Selain para tamu domestik, hadir juga para utusan dari seluruh keuskupan di Indonesia yakni para Ketua Komsos Keuskupan didampingi tim dan para anggota Badan Pengurus Komsos KWI.
Pada momen itu, Peserta PKSN dari berbagai keuskupan mendapat kesempatan live in atau tinggal bersama tujuh komunitas pendampingan SLB A, B, dan C serta Panti Rehabilitas Narkoba.
Di tempat ini peserta mendengarkan dan berbagi cerita menarik dengan penuh sukacita. Setiap momen kebersamaan itu dituangkan dalam refleksi peserta.
Romo Marihot menyebutkan, pihaknya berupaya agar perayaan ini menjadi sebuah aktivitas yang bisa dirasakan oleh sebagian besar warga Keuskupan Agung Medan dan para tamu peserta PKSN.
Kunjungan Budaya
Usai mengikuti beragam kegiatan, di hari keempat hingga terakhir pada 11 Juni, para tamu dari berbagai keuskupan diajak berkeliling melihat beragam karya dan tempat ziarah rohani yang ada di Keuskupan Agung Medan.
“Sabtu, 8 Juni kita mulai dulu dengan mengunjungi Katedral Medan, lalu Gereja Maria Annai Velangkani, gereja dengan bangunan berornamen khas campuran Hindu dan Islam, di Kecamatan Medan Tuntungan. Malamnya kita mengadakan Malam Budaya yang menyajikan berbagai pementasan yang akan menghibur para tamu undangan. Baru besoknya mulai perjalanan panjang,”ujar Romo Marihot.
Minggu, 9 Juni, selepas misa penutupan dan ramah tamah di Gereja Antonius Padua, Paroki Hayam Wuruk, perjalanan panjang dimulai. Para peserta langsung menuju Seminari Tinggi Pematang Siantar, dilanjutkan ke Parapat.
Esoknya, pada Senin 10 Juni, dari Parapat peserta menuju Pulau Samosir. Di pulau ini, ada cagar budaya dari Kerajaan Siallagan dengan deretan rumah budaya dan ornamen tradisional lainnya. Peserta merasakan menjadi orang Batak sejenak. Setelah mendapat banyak pengetahuan tentang budaya Batak, barulah pergi menuju Pangururan.
Usai merayakan ekaristi dan makan siang di Gereja Santo Mikael Pangururan Kabupaten Samosir, melanjutkan perjalanan menuju Bukit Sibea-bea, melihat Patung Yesus tertinggi di dunia. Warga setempat menyebut Patung Yesus Sibea-bea yang tingginya 61meter. Menikmati suasana sejenak, peserta kembali ke Parapat untuk istirahat semalam dan esoknya pulang sambil singgah di Paroki Gembala Baik Lubuk Pakam.
PKSN kali ini sungguh menjadi momen penting bagi seluruh pegiat komsos untuk selalu kembali pada budaya lokal. Ini yang menjadi ciri khas kegiatan ini dari tahun ke tahun selain seminar, pelatihan, dan lomba-lomba, kata Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (Komsos KWI) Romo Steven Lalu.
“Tahun depan, PKSN bakal diselenggarakan di Keuskupan Malang, selanjutnya Samarinda, lanjut ke Papua.”Kita belum tahu Papua bagian mana,”ujar Romo Steven.
Sumber: Abdi Susanto – Anggota Badan Pengurus Komsos KWI