Posted on: 19/06/2024 Posted by: Petrus Letsoin Comments: 0

KOMSOS AGATS – Misa Requiem melepas kepergian Ketua Pemuda Katolik Komcab Asmat, Thadeus Osakat dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Agats, Mgr. Aloysisus Murwito, OFM di gereja Katedral Salib Suci Agats. Rabu (19/06/2024).

Perayaan yang berlangsung khusu penuh kesedihan itu juga dihadri oleh lima imam konselebran diantaranya RP. Yulius Himawan Christyanto, OSC, RD. Lukas Lega Sando, RD. Moses Amiset, RD. Pius Apriyanto Bria, dan RD. Abel Yandua Sanam.

Uskup Murwito dalam khotbannya menceritakan pengalaman perjumpaan dan pertemuannya bersama almarhum Thadeus Osakat Biakai dalam beberapa kesempatan.

“Beberapa waktu terakhir ini, saya sering melihat saudara Thadeus sering muncul tampil di depan umum. Saya menemui dia yang terakhir saat dia dilantik sebagai ketua Pemuda Katolik. Saya juga mendengar saudara Thadeus terpilih menjadi anggota DPRD. Sepertinya Tuhan mempersiapkan dia agar mulai tampil untuk membangun Negara, Bangsa dan Gereja.

Saya dalam hati bangga melihat, dan menjumpai sosok Thadeus ini. Orang yang gagah seperti menampilkan kembali bapak nya, Bapak Yuvensius Biakai yang menjadi tokoh. Dan diakui sebagai seorang pemimpin yang juga sebagai diakon tertabis dalam lingkungan Keuskupan kita.

Maka harapan harapan itu mulai muncul di hati kita semua. Kita telah melihat sosok yang segar dan mulai aktif seperti memberi harapan akan tampil seorang pemimpin. Tetapi rencana rencana manusia bukanlah rencana Tuhan.

Menurut Uskup Murwito, informasi, berita kematian Thadeus di Jogjakarta sangat mengejutkan banyak orang dan kematiannya masih misteri. Namun demikian Uskup mengingatkan agar kematian ini tidak membuat kita menjadi putus asa.

Sebagai umat beriman. Kita percaya akan kebangkitan sesudah kematian. Maka tidak lantas membuat kita marah kepada Allah, mengapa harapan harapan yang muncul di dalam sanubari kita, tiba tiba sirna hilang begitu saja dengan peristiwa ini.

Saudara saudara yang terkasih, kalau kita renungkan bacaan injil, betapa besar cinta Tuhan. Tuhan tidak mempertimbangan cacat cacat kita, kelemahan kita walau kita sering tidak menyapa, atau acuh tak acuh kepada Tuhan.

Muda mudahan apa yang dimunculkan oleh saudara Thadeus hidup diantara kita. apa yg ditunjukan, diperlihatan dapat menjadi inspirasi bagi kita terutama pemuda katolik. Muda mudahan ada kata kata dan tindakan yang membekas yang dilakukan oleh sdr thadeus. Thadeus adalah putera Asmat yang kira kira memberikan harapan terhadap pikiran pikiran kita ke depan.

“Usia Thadeus sama seperti Tuhan Yesus masih 30an. Wafat juga secara tragis sama sepert Yesus di kayu salib. Tuhan adalah kasih, Thadeus akan menikmati ketentraman di hadapan Tuhan. Kita persembahkan kepada Tuhan, agar ia wafat juga bangkit bersama Kristus,”pungkas Uskup.

Usai perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan acara penghormatan dari Pemuda Katolik, Pemerintah Kabupaten Asmat, para sahabat, dan keluarga. Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi pemakaman mendiang Thadeus Osakat yang dipimpin Pastor Anton R. Tjokroatmodjo, Pr.

Leave a Comment