“Saya merasa bahwa panggilan menjadi imam ini masih menjadi misteri untuk kami berdua,” kata RD Apriyanto dalam sambutannya. Lain bagi RD Abel, satu hal yang membanggakan adalah panjangnya proses yang kedua imam itu tempuh, terlebih bagi RD Abel sendiri. “Banyak yang bertanya kepada saya, apakah saya bisa sampai tahap tahbisan suci? Sekarang saya sudah menjadi imam, saya merasa bangga bahwa rupanya, orang Asmat juga bisa (menjadi imam)!”
RD Abel & RD Yanto kemudian memotong dan membagikan kue sebagai simbol peresmian. Potongan tersebut lantas dibagikan kepada para hadirin, termasuk sejumlah pejabat yang hadir, seperti Bupati-Wakil Bupati Asmat, Elisa Kambu-Thomas Eppe Safanpo dan Kepala Dinas Pendidikan Asmat, Donatus Tamot.
Para pejabat pemerintah juga mengucapkan selamat kepada RD Abel dan RD Yanto, dengan memberikan cinderamata; diwakili Thomas Eppe Safanpo dan Donatus Tamot.