Posted on: 24/05/2020 Posted by: RD Lucius Joko Comments: 0
Keuskupan Agats

Semangat Pagi dari Timur Indonesia

Minggu Paskah A/VII

Hari Minggu Komunikasi Sosial Sedunia ke-54

“Hidup Menjadi Cerita” adalah tema Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-54 yang dipilih oleh Paus Fransiskus. Hidup manusia sejatinya adalah sebuah cerita yang bisa atau mungkin harus dibagikan. Maka manusia hendaknya mampu merajut hidupnya dengan baik sebagai sebuah cerita yang indah untuk dibagikan bagi banyak orang. Meskipun terkadang merajut hidup yang baik juga tidak terlepas dari persitiwa hidup yang gelap, hancur, gagal, memilukan dan sebagainya. Singkatnya, melalui hidupnya, manusia hendaknya mampu mengomunikasikan hidupnya sebagai sebuah cerita yang indah, cerita yang mampu menjahit kembali yang terputus, cerita yang baik supaya tidak tersesat, cerita yang membangun bukan menghancurkan, cerita yang menemukan kembali akar dan kekuatan untuk bergerak maju bersama. Bagaimana dengan hidup kita sejauh ini?

Jelas sekali dalam kenyataan banyak manusia dan juga kita lebih sering menjadikan hidup sebagai cerita yang tidak baik. Kita lebih senang menceritakan hal yang buruk, hal yang negatif, hal yang menjatuhkan, hal yang jahat dan merusak, hal yang menghancurkan dan sebagainya. Kita gagal mengomunikasikan hidup sebagai sesuatu yang indah bagi sesama. Mengapa hal ini bisa terjadi? Saudaraku, dalam bacaan hari ini diceritakan tentang hal berdoa. Dalam Injil dikisahkan tentang Yesus yang berdoa kepada Bapa-Nya. Doa yang semakin menegaskan kedekatan sekaligus kesatuan Yesus dengan Bapa-Nya. Doa yang menegaskan hidup Yesus sendiri. Dalam Kisah Para Rasul diceritakan tentang para murid dan juga Bunda Maria yang bertekun berdoa menanti kedatangan Roh Kudus. Bertekun dalam doa adalah bagaimana menjadikan seluruh hidupnya sebagai buah-buah doa itu sendiri. Doa adalah bentuk komunikasi manusia dengan Allah. Doa menjadi simbol bagaimana manusia mengomunikasikan hidupnya. Doa kita kepada Allah selalu kita lakukan dengan pikiran yang baik, perkataan yang baik, perasaan yang baik dan juga perilaku yang baik.

Hidup menjadi cerita akhirnya tidak terlepas dari bagaimana manusia mampu bertekun dalam berdoa. Maka, saat pikiran kita adalah sebuah doa, perkataan kita adalah sebuah doa, perasaan kita adalah sebuah doa, dan perilaku hidup kita sendiri adalah sebuah doa saat itu kita sedang merajut cerita yang baik dari hidup kita.

Saudaraku, semoga kita mampu merajut hidup kita menjadi sebuah cerita yang indah bagi sesama karena kita mampu mengomunikasikan hidup kita dengan Allah melalui ketekunan hidup doa kita. Mari jadikan hidup kita adalah sebagai doa.

Make your think as a prayer
Make your word as a prayer
Make your heart as a prayer
Make your life as a prayer

Tuhan memberkati

Jangan lupa bahagia
Jangan lupa tersenyum
Jangan lupa berdoa

RDLJ

Leave a Comment