Semangat Pagi dari Timur Indonesia
Inspirasi Bacaan Harian Hari Keenam dalam Oktaf Natal
Dalam suratnya Rasul Yohanes mengatakan, “Jangan mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jika orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang melenyap bersama keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” Pesan ini begitu relevan hingga saat ini. Banyak manusia meskipun beriman ternyata menjadi hancur, rusak, rapuh, dan lumpuh karena lebih mengasihi dunia. Bagaimana dengan diri kita?
Saudaraku, saat kita lebih mengasihi dunia maka sesungguhnya kita sedang dikuasai oleh nafsu keinginan daging, keinginan mata serta hidup dalam keangkuhan diri. Bisa jadi kita merasa beriman dan punya Tuhan, tetapi faktanya hidup kita menampakkan sikap yang egois, arogan, ingin menguasai, materialistis, hedonis, dan mengukur segala sesuatu dengan nilai keduniawian. Hal ini akhirnya membuat kita gagal menjalankan kehendak Bapa. Hana, seorang janda yang setia, memberikan kita teladan bagaimana hidup di dunia tanpa mengasihi dunia dengan keinginan daging, keinginan mata serta keangkuhan. Hidupnya selalu penuh dengan doa dan puasa sehingga ia mampu mengenali tanda keselamatan dalam diri kanak-kanak Yesus. Saudaraku, mari berjuang untuk tidak hidup mengejar keinginan daging, keinginan mata serta keangkuhan diri supaya kita mampu menjalankan kehendak Bapa dan tidak kehilangan hidup.
Tuhan memberkati.
Jangan lupa bahagia
Jangan lupa tersenyum
Jangan lupa berdoa
RDLJ