Semangat Pagi dari Timur Indonesia
Pesta Kanak-Kanak Suci, Martir
Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita mengaku hidup dalam persekutuan dengan Allah namun hidup dalam kegelapan, maka kita berdusta. Akan tetapi Yesus telah menyucikan, menguduskan dan memurnikan kita dengan darah-Nya. Kita telah diangkat dan dipilih untuk menjadi kudus dan hidup dalam kemurnian. Maka jika kita mengatakan tidak memiliki dosa, kita menipu diri kita sendiri, kita berdusta. Oleh karena itu, kita yang sudah ditebus, dikuduskan, disucikan dan dimurnikan hendaknya mulai hidup tanpa dosa lagi. Berjuang, bertahan dan berusaha hidup kudus dan murni.
Hari ini kita merayakan Pesta Kanak-Kanak Suci, Martir. Kanak-kanak yang terbunuh oleh amarah, kebengisan dan ketakutan Herodes karena kekuasaannya terancam. Dosa telah merasuki diri Herodes saat itu sehingga ia menjadi simbol hancurnya kesucian dan kemurnian dalam diri manusia. Sedangkan kanak-kanak suci menjadi simbol hidup yang selalu ada dalam kekudusan dan kemurnian. Saat hidup hanya dikuasai oleh nafsu kedagingan, amarah, ambisi berkuasa, maka saat itu nilai kekudusan dan kemurnian mulai hancur. Yang terjadi hanya amarah, kebencian, kebengisan, kejahatan dan saling menghancurkan juga memusnahkan. Saudaraku, kita diingatkan bahwa sejatinya oleh Kristus kita sudah dipanggil, dipilih dan diangkat untuk menjadi kudus dan murni. Mari terus berjuang menjaga kekudusan dan kemurnian itu dengan menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Matikan nafsu kedagingan kita, redam amarah, buang kebencian, hentikan ambisi-ambisi kejahatan.
Tuhan memberkati
Jangan lupa bahagia
Jangan lupa tersenyum
Jangan lupa berdoa
RDLJ