KOMSOS – Di suatu siang yang terik di pedalaman Papua Selatan, Uskup Agats yang telah renta itu memulai perjalanannya menyusuri pasir putih dan jalan setapak yang menghubungkan rumah-rumah umat di stasi Meda. Uskup melangkah perlahan namun pasti. Usianya mungkin sudah lanjut, tapi semangatnya menyala seperti pemuda.

Hari itu bukan kunjungan resmi, bukan pula perayaan besar. Hanya sebuah panggilan hati. Kabar bahwa banyak umatnya sedang terbaring sakit telah membuat hatinya tak tenang. Ia tahu, doa dari jauh tidak cukup. Ia ingin hadir. Menyentuh. Mendoakan. Menguatkan.
Satu per satu rumah ia datangi. Di setiap pintu yang diketuknya, ada wajah lelah yang tersenyum begitu melihat sang uskup berdiri di ambang pintu, berkeringat namun tersenyum hangat. Ia memercikkan air suci ke kepala mereka, berdoa dalam bisikan lembut, lalu menggenggam tangan-tangan lemah yang menggigil bukan karena dingin, tetapi karena haru.

Bocah-bocah yang melihatnya lewat berlarian di sela-sela pohon, memanggil teman-temannya, “Uskup datang! Uskup datang!” Dan seperti sebuah obor di tengah malam, kehadiran beliau menyulut harapan di hati yang telah lama padam.
Meski keringat mengalir deras di dahinya, dan langkahnya mulai gontai, Uskup tak berhenti. Hingga hujan menuruni langit Meda, ia telah mengunjungi belasan rumah. Orang-orang berkata, mereka merasa lebih ringan. Lebih kuat, seolah surut hanya karena sentuhan dan doa yang tulus itu.
Siang itu, di bawah matahari angkuh di langit Meda, Uskup Agats duduk di beranda pastoran sederhana, menatap langit dengan mata yang letih tapi damai. Ia tahu, bukan karena dirinya orang-orang merasa sembuh. Tapi karena kasih yang dibawanya telah menjembatani perjumpaan antara Tuhan dan umat-Nya.

Dan di tanah Meda yang sunyi, gema langkah seorang uskup tua terus hidup dalam hati umat—sebagai tanda bahwa kasih sejati berjalan dengan kaki, dan berbicara lewat kehadiran.


Terima kasih Sdr. Peter kisah yang menyentuh ketika mengikuti kalimat demi kalimat yang menorehkan pelayanan bapak uskup yang mendoakan dan memberkati umat sederhana yg sakit