Posted on: 14/10/2021 Posted by: RD Lorenz Kupea Comments: 0

Sekitar satu tahun lalu, sekembalinya  dari Bayun dan Kamur, saya menerima tilpun dari Bpk Hidayat Jakarta, menanyakan apakah Keuskupan Agats, – khususnya saya selaku Pimpinan Keuskupan –  membutuhkan alat transportasi laut. Pertanyaan beliau yang mengandung tawaran ini saya tanggapi dengan ucapan terimakasih karena  membutuhkan alat transportasi tersebut. Saya sampaikan kepada pak Hidayat bahwa akhir-akhir ini kalau menuju paroki-paroki di wilayah Pantai Kasuari, saya selalu numpang long boat Paroki Bayun, yang saya rasakan nyaman, aman, dan tahan goncangan di laut. Saya sendiri memiliki speed boat berkekuatan 40 PK dan 85 PK, tetapi bila mengarungi laut yang bergelombang terasa terbanting-banting,  apalagi bila lautnya berombak. Terasa tidak nyaman dan tidak aman. Maka pertanyaan dan sekaligus tawaran Bpk Hidayat mewakili teman-teman, saya sambut dengan gembira dan ucapan terimakasih.

Pembicaraan dengan Bpk Hidayat dan kawan-kawan, dilanjutkan dengan diskusi, kira-kira speed boat seperti apa yang dibutuhkan dan cocok untuk mengarungi laut Arafuru. Karena saya tidak tahu hal-hal yang bersifat tehnis, maka dari Keuskupan akhirnya melibatkan Bpk. Raymond Rumlus, seorang mekanik, bengkel keuskupan. Hasil pembicaraan bersama itu antara lain: akan dibuat kapal cepat berukuran Panjang 9 meter, dengan kekuatan mesin Yamaha 2 buah masih-masing 85 PK, dan akan dilengkapi dengan GPS yang berfungsi sebagai petunjuk jalan bahkan bisa membantu membaca kedalaman laut,akan dipasang  cup pelindung untuk penumpang, dlsb. Kapal ini diberi nama “ Maria Bintang Laut “, yang mengungkapkan keyakinan Ibu Maria akan menyertai dan membantu perjalanan kami. Kapal akan dibuat di Makasar, pak Hidayat, dkk akan memantau teru menerus pembuatan kapal itu.

Sementara itu pada bulan Januari 2021 Bpk. Raymond  dari keuskupan diberi kesempatan untuk mengikuti magang di Jakarta bagaimana mengoperasikan kapal sejenis MBL. Pak Hidayat memfasilitasi pelbagai kebutuhan dan urusan selama tinggal di Jakarta.

Gerak cepat dari Bpk. Hidayat dan kawan-kawan, memperlancar proses pembuatan kapal ini. Dibentuk semacam Panitia Kecil pengadaan speed boat ini. Bpk Hidayat sebagai penggagas dibantu rekan-rekan a.l.: Bpk Joe Kamdani, Bpk Sidharta, Bpk Rheza, Sdri Evi, Bpk Kuswadi, Ibu Elly, Rm Roy. Bpk Harry Jost ( Boat Builder ) dan Bpk. S Djamil dan Sancha dari Yamaha. Diantara mereka ada semacam pembagian tugas yang dibutuhkan. Komunikasi satu sama lain antara lain melalui Group WA dan  berjalan lancar. Juga komunikasi dengan Keuskupan yang melibatkan saya, Bpk Raymond dan Bpk. Alo, cukup lancer.

Pandemi Covid 19 agak menghambat kedatangan kapal dari Makasar. Agenda perjalanan kapal pengangkut ( Kapal container ) yang tertunda – tunda memperlambat kedatangan kapal di Timika. ( Rout perjalanan kapal pengangkut ini hanya dari Timika menuju Makasar saja ).

Akhirnya setelah dinanti-nantikan,  kapal Container yang membawa Speed Boat MBL tiba di Timika, hari Selasa, tgl 28 September.   Kapal tiba di Pelabuhan Pomako, Timika, dan esok harinya – tgl 29 September – diijinkan  bersandar serta bongkar muatan. Sementara Bpk. Aji, Bpk. Raymond, dan 4 orang lain dari Keuskupan,  meluncur ke Timika dari Agats, dengan speed boat 115 PK, untuk menjemputnya, pada hari senen tgl 27 September.

Hari Sabtu tgl 2 Oktober sekitar jam 14.00 kapal MBL tiba di Agats setelah sekitar 4 jam mengarungi Laut Arafuru, dari Timika menuju Agats. Menurut Bpk Raymond yang mengemudikannya, Kapal MBL berlayar dengan lancar, cocok untuk laut, tidak terbanting-banting melewati gelombang-gelombang laut.

Hari senen siang sekitar jam 11.00 kapal “ Maria Bintang Laut “ diberkati oleh Tuhan melalui tangan Bapak Uskup, dengan dihadiri sejumlah teman-teman dari Keuskupan. Sesudah pemberkatan, Bpk. Uskup dan sejumlah rekan, mencoba mencicipi nyamannya kapal tersebut. Sdr. Raymond membawanya sebentar menuju muara, dan sesudah itu kembali ke Pelabuhan. Bpk Uskup mewakili pribadi dan Keuskupan menyampaikan banyak terimakasih atas Prakarsa Bpk. Hidayat dkk para Pengusaha Katolik di Jakarta, menyediakan fasilitas transportasi yang amat berguna untuk mengunjungi umat melalui perjalanan  laut yang cukup menantang. Dan terimakasih beribu kepada Bpk Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, yang merestui dan mendukung usaha umatnya menyediakan fasilitas ini. Tuhan memberkati Bapak Kardinal bersama umat Keuskupan Agung Jakarta. (*Mgr. Aloysius Murwito, OFM)

Leave a Comment