Misa Syukur dan Pelepasan Kelas IX SMP YPPK Yohanes Pemandi Agats Tahun Ajaran 2020/2021
yang digelar pada, Senin (03/05/2021) pukul 08.30 WIT di Aula Girelli, Agats, Asmat. Acara ini
mengangkat tema “Bergerak Maju”.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah
Atas (SMA) Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, Pengawas Sekolah, Vikaris Jenderal Keuskupan
Agats, Pastor Pengawas Sekolah Setempat, Komite Sekolah, dan para orang tua/wali dari 81 siswasiswi
kelas IX.
Acara diawali dengan Misa yang di pimpin oleh Pastor Paroki Katedral Salib Suci Agats (P. Gratianus
Bobby Harimaipen, OSC). Dalam homili yang disampaikan oleh Pastor Bobby menekankan kepada
siswa-siswi tentang percaya akan Yesus yang akan menemani mereka menjadi pribadi yang luar biasa.
“Kalau kita mau berpikir yang maju, percayalah bahwa kita tidak akan pernah sendirian, kita akan selalu ditemani
oleh Yesus sumber kekuatan kita, asal kita mau percaya kepada Dia, pasti kita akan bisa melakukan sesuatu yang
luar biasa”.
Pastor Pengawas Sekolah Setempat (PSS) inipun mengajak agar semua beryukur dan memohon kepada
Tuhan Yesus agar anak-anak dapat menjadi pribadi yang luar biasa dalam nama Tuhan Yesus. “kita
bersyukur bahwa Tuhan senantiasa menyertai anak-anak kita selama masa Pendidikan di tempat ini, dan kita
mohonkan semoga Tuhan Yesus juga senantiasa menyertai mereka untuk mencapai apa yang mereka harapkan, apa
yang mereka cita-citakan. Tapi terlebih-lebih semoga mereka menjadi pribadi yang luar biasa dalam nama Tuhan
Yesus”.
Terasa nuansa ragam kultur dalam misa ini, Doa Umat disampaikan oleh 6 perwakilan siswa
menggunakan Bahasa daerah asmat-muyu-kei-toraja-tanimbar, begitupun dengan lagu-lagu yang
dinyanyikan dalam misa syukur ini, bergaya asmat-mimika-muyu-tanimbar.
Setelah Misa Syukur, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.
Bapak Mateus Metemko, S.Pd., selaku Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah
Menengah Atas (SMA) Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, dalam sambutannya menyampaikan
profisiat kepada siswa-siswi kelas IX. “Selamat, selamat mengejar ilmu, selamat mengejar cita-cita, jangan sampai
kendor, jangan sampai padam, tapi harus diperjuangkan terus, sehingga kalian akan menjadi orang yang berguna
sebagaimana disampaikan oleh Pastor tadi”.
“Terima kasih dan rasa hormat saya kepada suster kepala sekolah dengan teman-teman guru yang sudah bekerja
maksimal mengantarkan anak-anak kami sehingga hari ini mereka boleh merayakan proses pelepasan”, ungkap
beliau.
Beliaupun memotivasi siswa-siswi dengan berkata “Adik-adik sekalian, khusus yang kelas IX ini, saya yang
berdiri disini juga sekolah disini, Pak Wakil Bupati sekolah disini juga, Pak Rektor UNCEN sekolah di sini
juga… Jadi adik-adik, silahkan kalau ada kesempatan sekolah keluar harus punya daya tahan yang kuat…
Perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik itu, memang berat. Jadi kita harus usaha dengan semangat
belajar yang tinggi”.
Diakhir sambutan, beliau menyampaikan harapannya kepada semua siswa-siswi. “Dari sekian banyak
ini pasti akan diutus menjadi orang yang berguna, bukan berarti yang lain tidak berguna tetapi kita akan berguna
pada posisi kita masing-masing bagi nusa dan bangsa bagi Gereja bagi umat, semua kita menjadi berguna bagi
sesama”.
Suster D’Anita Dominika Ana Seran, OSU., selaku Kepala Sekolah dalam sambutannya
menyampaikan terimakasih kepada para orang tua wali murid yang bersedia menitipkan anak-anak
untuk menuntut ilmu di sekolah ini. “saya bersama bapak ibu guru mengucapkan terima kasih banyak kepada
bapak dan mama yang telah menitipkan anak-anak ini kepada kami semua selama 3 tahun. Inilah hasilnya,
mungkin masih jauh dari sempurna, tetapi kami sudah semaksimal mungkin berusaha”.
Kepala Sekolah berharap agar anak-anak pergi dengan penuh cinta melepas perasaan-perasaan yang
mungkin menyakitkan para guru dan juga anak-anak .“Semoga pada kesempatan ini juga kami melepaskan
juga dengan hati yang lepas bebas, tidak ada suatu perasaan-perasaan yang mungkin menyakitkan atau apa dengan
anak-anak harus dilepaskan hari ini. Jadi kata pelepasan tidak hanya atributnya saja, tetapi juga melepaskan segala
sesuatu yang masih tersimpan. Sehingga pergi itu dengan kasih sayang, pergi dengan hati yang penuh cinta dan
meninggalkan tempat ini juga dengan penuh cinta”.
Pastor Innocentius Rettobjaan, Pr., selaku Vikaris Jenderal Keuskupan Agats dalam sambutannya
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mengambil dan menjalankan peran
masing-masing dalam mendukung proses pembelajaran di sekolah ini. “Terimakasih untuk semuanya yang
mengambil peran masing-masing, menjalankan peran masing-masing sehingga proses pembelajaran berjalan sampai
dengan saat ini kita ditemani dibimbing sampai dengan saat ini, baik para guru yang ada di lembaga pendidikan ini,
teman-teman rekan-rekan dari Dinas yang menemani proses pembelajaran, orang tua yang mengirim anak-anak ke
sini, dan juga-juga anak-anak yang punya niat untuk mau belajar”.
Pastor Inno menekankan bahwa tujuan belajar tidak hanya untuk sekedar mengejar cita-cita tetapi
lebih dari itu adalah belajar tentang hidup, dan belajar tentang hidup ini sampai nafas hidup diambil
oleh Tuhan. “Kita belajar sampai dengan tangan ini di dada, nafas ini diambil dari Tuhan, baru belajar itu selesai.
Belajar tentang apa? Belajar tentang hidup. Kamu punya cita-cita, kamu punya hak untuk mencapai itu, maka
pendidikan jenjang-jenjang itu wajib kamu capai, kamu harus lewati untuk sampai kepada cita-cita”.
Vikjen Keuskupan Agats inipun berharap agar semua saling mendoakan untuk membina diri agar
dapat dibanggakan dalam hidup bermasyarakat. “Pater berdoa untuk kamu, supaya kamu suatu waktu
menjadi orang-orang yang dibanggakan. Dan pater juga mohon doa dari kamu semua untuk para gurumu, pastor,
para orang tua kita, mereka yang ada di Dinas Pendidikan, orang-orang yang lebih tua dari kita, kita saling
mendoakan supaya kita semua belajar membina diri, menjadikan diri kita, yang dibanggakan dalam hidup
bermasyarakat”.
Acara dilanjutkan dengan pelepasan atribut sekolah berupa topi dan dasi SMP. Pelepasan atribut ini
dilakukan kepada perwakilan 2 orang siswa-siswi oleh Kepala Sekolah dan Vikjen Keuskupan Agats.
Atribut yang dilepas itu kemudian diserahkan kepada Orang Tua Wali Murid dan Komite Sekolah
sebagai tanda bahwa anak-anak telah lulus menempuh Pendidikan di SMP YPPK Yohanes Pemandi
Agats. Proses ini juga didampingi oleh Kepala Bidang SMP dan SMA Dinas Pendidikan Kabupaten
Asmat.
Acara dilanjutkan dengan kesan dan pesan orangtua wali murid dan kesan dan pesan murid kelas IX.
Salfator Sikteubun dalam kesan dan pesannya mewakili orangtua wali murid, menyampaikan
terimakasih kepada para guru. “Mewakili orang tua, saya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya
bapak dan ibu guru yang sudah 3 tahun ini, membimbing, mendidik, mengajar, mengarahkan mengevaluasi, menilai
anak-anak kami sehingga pada kesempatan ini mereka boleh merasakan hasil yang dicapai selama 3 tahun. Sebagai
orang tua, kami sangat bangga kepada bapak ibu guru”.
“Anak-anak kami tidak terlepas dari kekurangan. Banyak yang mereka lakukan mengecewakan membuat bapak
ibu guru marah, bapak ibu guru kecewa, di tempat ini kami sebagai orang tua mohon maaf, kepada bapak dan ibu
guru yang telah membimbing anak-anak kami”. Tambahnya.
Ia pun menyampaikan harapannya mewakili orang tua agar anak-anak terus belajar dan jangan
menyerah. “Harapan kami kepada anak-anak teruslah belajar, teruslah maju, jangan tinggalkan pendidikan pada
usia sekarang, pendidikan saat ini sangat penting. Jadi kepada anak-anak, bapak dan mama sangat bergembira,
bersukacita, karena kalian sudah selesai di bangku pendidikan SMP… Belajarlah terus, bergerak maju terus, jangan
menyerah di perjalanan…”.
Mario, salah satu siswa kelas IX yang dipercayakan untuk menyampaikan kesan dan pesan mewakil 81
siswa-siswi. “Selama menempuh Pendidikan di sini, begitu banyak hal yang baik dan manis yang kami terima dan
alami. Dari yang tidak berani menjadi percaya diri. Sungguh merupakan hal yang luar biasa dan membuat kami
bangga menjadi siswa-siswi selama belajar di sini. Kami berharap perpisahan ini bukan akhir, melainkan merupakan
awal dari perjuangan demi masa depan yang lebih baik lagi. Untuk adik-adik kelas VII dan VIII lebih giat belajar
untuk memperoleh masa depan yang lebih baik lagi”.
Diakhir acara pelepasan itu menjadi semakin menarik dengan adanya penampilan-penampilan dari
para siswa-siswi SMP YPPK Yohanes Pemandi Agats. Adapun penampilan yang disajikan antara lain
dalam bentuk tarian dan lagu-lagu persembahan. Ada satu lagu yang dipersembahkan mampu
membuat semua ruangan menjadi sunyi sepi dan sedih, tampak hampir semua siswa-siswi bergelinang
air mata.
Selamat bergerak maju dan maju untuk bergerak SMP YPPK Yohanes Pemandi Agats.
*Penulis : Simon P. Sarkol.