Sabtu, 13 Juni 2020.
- 1 Raja-raja.19:19-21.
- Mazmur. 16:1-2a. 5.7-8.9-10.
- Injil Mateus. 5:33-37.
Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan.
Sewaktu saya masih frater di Seminari Tinggi Interdiosesan Abepura dan studi di STFT Fajar Timur Abepura – Papua, saya di dididik dengan pelbagai disiplin ilmu: teologi, filsafat, antropologi, dll. Juga saya dibina seturut karakter Kristus supaya saya bisa menghadirkan Kristus di dunia dewasa ini.
Ketika Elisa hendak menggantikan Elia sebagai nabi, Elisa rela meninggalkan orang tua, lembu, dan ladangnya, lalu mengikuti nabi Elia sebagai pelayan. Artinya Elisa selalu mengikuti kehendak Tuhan dan kehendak nabi Elia. Elisa belajar rendah hati, meninggalkan keogoisannya dan menyediakan diri : Pikiran, hati, tenaga, waktu, dll yang ada dalam dirinya untuk pelayanan kepada bangsa Israel demi kemuliaan nama Tuhan.
Yesus menghendaki agar para murid (kita semua) menjadi pelayan dalam tugas kita masing2. Kita mesti bersikap jujur: mengatakan apa adanya: jika ya katakan ya, jika tidak, katakan tidak. Atau kita tidak boleh berbohong dengan menggunakan hal-hal yang bersikap Ilahi, yang suci untuk kepentingan diri sendiri.
Tuhan Yesus memberkati anda sekeluarga supaya menjadi pelayan yang jujur, yang rendah hati dan memberi seluruh diri untuk karya-karya Tuhan dalam profesimu.
RD Paul Buarlele, Imam Keuskupan Agats – Asmat – Papua.