Posted on: 01/01/2021 Posted by: RD Lucius Joko Comments: 0
Keuskupan Agats

Semangat Pagi dari Timur Indonesia

Hari Raya Maria Bunda Allah 

Yesus Kristus yang hadir bagi dunia melalui Perawan Maria adalah sungguh Allah sungguh manusia. Merayakan Hari Raya Maria Bunda Allah menjadi salah satu bentuk wujud iman kita akan hal tersebut. Maria sungguh adalah Bunda Allah karena Maria mengandung Yesus Kristus, Allah yang telah turun ke dunia dalam rupa manusia yang lemah. Inilah ajaran dari iman kita. Banyak yang menolak dan sulit percaya tentang ajaran ini. Dalam kalangan internal Gereja Katolik sendiri perdebatan tentang Yesus itu Allah atau hanya manusia saja sangat panjang sampai harus diputuskan lewat konsili Efesus. Ya, dengan sebuah keputusan bahwa Yesus Kristus adalah sungguh Allah sungguh manusia. Maka, selanjutnya Maria sebagai Bunda Yesus adalah juga sebagai Bunda Allah. Bagaimana sikap kita terhadap ajaran iman ini? Apakah kita juga meyakini benar bahwa Yesus Kristus sungguh Allah dan sungguh manusia?

Saudaraku, Allah begitu Sempurna, Maha segala-galanya. Apapun dan bagaimana pun Allah bisa membuat semua terjadi dan melakukan semuanya. Allah mau hadir dalam rupa Yesus Kristus, menjadi manusia lemah dan terbatas seperti kita hanya karena kasih-Nya yang dalam dan luas, tanpa batas dan tanpa syarat itu. Sudah banyak cara pewartaan tentang Allah dan keselamatan lewat para nabi-Nya, tetapi manusia tetap sulit menerima dan memahami Allah. Allah ingin lebih dikenal dan dipahami oleh manusia supaya manusia mampu juga memahami Allah dalam rencana dan karya keselamatan-Nya bagi dunia, sehingga manusia mampu menjadi rekan kerja Allah yang baik di dunia ini. Ya, lewat Yesus Kristus, Putera-Nya sendiri yang diutus menjadi manusia Allah menyatakan Diri-Nya kepada manusia. Saudaraku, pemahaman iman yang baik dan benar akan membawa kita kepada sikap iman yang baik dan benar pula. Maka, milikilah pemahaman iman yang baik dan benar supaya sikap hidup kita yang berdasarkan kualitas iman kita adalah sebuah kebaikan dan kebenaran.

Tuhan memberkati

Jangan lupa bahagia
Jangan lupa tersenyum
Jangan lupa berdoa

RDLJ

Leave a Comment