Semangat Pagi dari Timur Indonesia
Inspirasi Bacaan Minggu Adven III/B
Minggu Adven III kita kenal dengan istilah Minggu Gaudete atau Minggu Sukacita. Bagaimana sukacita itu bisa kita alami dan kita rasakan di masa penantian dan pengharapan ini? Injil hari ini mengisahkan tentang kesaksian Yohanes Pembaptis. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Yohanes sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Saudaraku, sikap hidup Yohanes yang jujur dan rendah hati menjadi keteladanan kita. Hidup yang jujur dan rendah hati menjadi wujud kesaksian kita akan terang yang menghadirkan sukacita itu. Bagaimana dengan hidup kita?
Hidup dengan kejujuran berarti tidak ada kebohongan, tidak ada dusta, kepalsuan dan kemunafikan. Hidup rendah hati berarti bukan untuk mengejar kehormatan diri dan memenuhi ego pribadi tetapi hidup yang didedikasikan untuk sesama. Hidup sebagai kasih dan kebaikan bagi sesama. Orientasi hidup bukan lagi dirinya sendiri melainkan sesamanya. Saudaraku, inilah kesaksian hidup yang diteladankan oleh Yohanes. Sikap hidup jujur dan rendah hati adalah wujud manusia yang menjadi saksi terang bagi dunia. Hal ini yang akan membuat manusia sungguh akan mengalami dan merasakan sukacita.
Arahkan hidup kita untuk memiliki sikap hidup jujur dan rendah hati. Dalam Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika, bagaimana kita mengarahkan hidup kepada kejujuran dan kerendahan hati telah disampaikan. Paulus mengatakan bahwa hendaknya di masa penantian dan pengharapan ini kita bersukacita senantiasa. Tetap berdoa dan mengucap syukur dalam segala hal dan menjauhkan diri dari segala jenis kejahatan. Inilah hidup sebagai saksi terang.
Semoga hidup kita semakin mampu menjadi saksi terang yang membawa sukacita bagi sesama dan alam semesta.
Tuhan memberkati
Jangan lupa bahagia
Jangan lupa tersenyum
Jangan lupa berdoa
RDLJ