Posted on: 08/12/2020 Posted by: RD Lucius Joko Comments: 0
Keuskupan Agats

Semangat Pagi dari Timur Indonesia

Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Dosa

Manusia memiliki kecenderungan untuk menjadi yang terbaik dalam segala hal di hidupnya. Dalam situasi persaingan dan kompetisi kehidupan duniawi, manusia selalu ingin menjadi yang terpilih. Terpilih berarti dipercaya dan dianggap mampu. Terpilih berarti memiliki nilai lebih daripada yang tidak terpilih. Terpilih berarti spesial, istimewa dan khusus. Terpilih adalah suatu kebanggaan dan prestasi. Ini adalah hal yang wajar dalam kehidupan duniawi. Terpilih menjadi juara atau pemenang, terpilih menjadi ketua atau pemimpin, terpilih menjadi anggota kelompok atau komunitas hebat tertentu, terpilih menjadi atasan dan lain sebagainya. Tetapi, sadarkah bahwa dalam kehidupan spiritual kita juga adalah orang terpilih? Kita adalah pribadi-pribadi terpilih di dalam Kristus. Apakah kita juga bangga?

Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Dosa. Maria adalah pribadi terpilih. Maria terpilih untuk mengandung Yesus Sang Juru Selamat tanpa dosa. Maria adalah pribadi istimewa yang dipercaya oleh Allah. Maria mampu menjadi rekan kerja Allah dengan menjawab kepercayaan Allah lewat kesediaan dan kesetiaannya menjalankan misi karya keselamatan Allah bagi dunia. Maria memberikan diri dan seluruh hidupnya lewat sikap siap sedia dan setia sampai wafat, “Terjadilah padaku seturut kehendak-Mu.” Menurut Rasul Paulus, kita juga adalah orang-orang terpilih dalam Kristus. Orang-orang yang sejak awal dipilih untuk mendapat bagian dalam keselamatan bersama Kristus.

Saudaraku, kita pun adalah pribadi istimewa dan dipercaya dalam Kristus untuk menjadi rekan kerja Allah di dunia seperti Maria. Namun faktanya, sebagai pribadi terpilih kita seringkali gagal menjadi rekan kerja Allah seperti Maria, tetapi justru seringkali terlibat untuk menghambat dan menghancurkan rencana dan karya keselamatan Allah di dunia. Saat kita memilih untuk hidup dan bertahan dalam dosa dan hawa nafsu kedagingan, saat itulah kita menghambat dan menghancurkan rencana dan karya keselamatan Allah bagi dunia.

Saudaraku, mari menjadi seperti Maria, menjadi pribadi terpilih yang memberikan diri dan seluruh hidupnya lewat sikap siap sedia dan taat setia sampai akhir.

Tuhan memberkati. 

Jangan lupa bahagia
Jangan lupa tersenyum
Jangan lupa berdoa

RDLJ

Leave a Comment