KOMSOS — Dalam rangka menyambut Tahun Pembinaan 2025/2026, Yayasan Salib Suci Keuskupan Agats melaksanakan kegiatan Masa Orientasi sekaligus Rapat Kerja (Raker) bersama para pembina dan peserta bina dari tiga asrama binaan: Asrama Putri Sta. Teresia, Asrama Putra St. Martinus De Pores, dan Asrama Putra Yan Smit. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari Senin hingga Rabu (28–30 Juli 2025), setiap sore hari, dengan mengusung tema besar: “Membentuk Peserta Bina yang Cerdas, Bermartabat, dan Mampu Merawat Bumi.”
Sebanyak 94 peserta bina mengikuti kegiatan ini, yang terbagi atas 42 peserta dari Asrama Putri Sta. Teresia, 21 peserta dari Asrama Putra St. Martinus De Pores, dan 31 peserta dari Asrama Putra Yan Smit. Kegiatan ini merupakan program awal tahun pelajaran yang bertujuan untuk memperkenalkan nilai, aturan, visi, serta program pembinaan di masing-masing asrama, sekaligus menjadi forum konsolidasi dan perencanaan bersama para pembina dan peserta bina.
Pembentukan Karakter Melalui Orientasi
Pada sesi orientasi, peserta bina diperkenalkan pada dinamika kehidupan berasrama yang menekankan tiga pilar utama: kedisiplinan, kehidupan iman, dan kepedulian lingkungan. Para pembina menekankan pentingnya nilai kebersamaan dan tanggung jawab pribadi sebagai dasar hidup bersama di asrama.
“Orientasi bukan sekadar pengenalan fasilitas atau peraturan. Ini adalah momen pembentukan awal karakter peserta bina untuk hidup dalam komunitas yang saling mendukung dan membangun”.
Raker Asrama: Merancang Masa Depan Bersama
Raker yang berlangsung setiap sore selama tiga hari menjadi ruang diskusi strategis bagi para pembina dan peserta bina. Agenda Raker mencakup evaluasi kegiatan tahun sebelumnya, penyusunan jadwal rutin dan program pembinaan, serta penguatan peran peserta bina dalam menjaga lingkungan sebagai bagian dari spiritualitas hidup.
“Melalui Raker ini, kita ingin membangun kesadaran bahwa peserta bina bukan hanya penerima program, tetapi juga subjek aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, ramah, dan bernuansa rohani,”
Merawat Bumi, Merawat Hati
Tema besar tahun ini—“Membentuk Peserta Bina yang Cerdas, Bermartabat, dan Mampu Merawat Bumi”, menjadi refleksi mendalam akan tantangan zaman yang dihadapi generasi muda. Pembinaan diarahkan tidak hanya untuk prestasi akademik dan iman yang tangguh, tetapi juga kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan. Kegiatan-kegiatan seperti penghijauan, pengelolaan sampah, dan kampanye hemat energi akan menjadi bagian dari agenda tahun pembinaan ini.
Harapan ke Depan
Dengan semangat baru, para pembina dan peserta bina berharap Tahun Pembinaan 2025/2026 akan menjadi tahun yang penuh pertumbuhan, persaudaraan, dan kontribusi nyata bagi Gereja dan Tanah Asmat, Papua.
“Dari asrama inilah, kita ingin melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas dan bermartabat, tetapi juga menjadi penjaga bumi yang setia,”

