Semangat Pagi dari Timur Indonesia
Inspirasi Bacaan Harian Senin Pekan Paskah A/IV
Tersesat, tanpa tujuan, tanpa arah, dalam kebimbangan, keraguan dan kebingungan hebat. Seperti itulah situasi kawanan domba tanpa gembala, serupa dengan sebuah gambaran manusia yang hidup dalam situasi dosa. Hal ini terjadi karena dalam situasi berdosa manusia tidak akan mampu mengenal, mendengarkan, merasakan dan mengalami Tuhan dalam hidupnya. Maka manusia membutuhkan karunia pertobatan dari Allah supaya situasi berdosa berubah menjadi situasi keselamatan.
Saudaraku, karunia pertobatan dari Allah datang secara nyata melalui Yesus. Yesus menjadi pintu kepada domba-domba. Domba-domba yang awalnya hidup tersesat, tanpa arah, tanpa tujuan, bimbang, ragu dan bingung —sebuah situasi dosa— menjadi domba-domba yang menuju kepada keselamatan karena akhirnya mampu mengenal, mendengarkan, merasakan dan mengalami kasih dari gembala-Nya. Domba-domba menjadi hidup tenang, penuh kedamaian, penuh cinta, penuh sukacita dan pengharapan. Bagaimana dengan hidup kita? Apakah karunia pertobatan dari Allah selama ini kita tanggapi dengan pertobatan sejati? Pikiran yang selalu negatif, penuh curiga dan jahat berubah menjadi pikiran yang baik dan positif terhadap sesama, perkataan yang selalu menjatuhkan dan menyakiti berubah menjadi perkataan yang membangun dan menyembuhkan, hati yang selama ini menyimpan kebencian dan dendam berubah menjadi hati yang penuh kasih dan pengampunan, juga sikap yang selama ini membuat hidup selalu merugikan sesama, menjadi batu sandungan bagi sesama berubah menjadi hidup sebagai berkat bagi sesama. Saudaraku, mari menanggapi karunia pertobatan supaya kita tidak lagi hidup dalam situasi berdosa, tidak lagi tersesat, tidak hilang arah dan tujuan, tidak lagi dalam kebimbangan, keraguan dan kebingungan. Sebaliknya, hidup kita ada dalam keselamatan, tenang, penuh kedamaian, penuh cinta, penuh sukacita dan harapan, karena selalu mampu mengenal, mendengarkan, merasakan dan mengalami Tuhan. Tuhan memberkati.
Jangan lupa bahagia
Jangan lupa tersenyum
Jangan lupa berdoa
RDLJ