Selasa, 3 November 2020.
- Filipi. 2:5-11.
- Mazmur. 22:26b-30a. 31-32.
- Injil Lukas. 14:15-24.
ALLAH BAPA MENINGGIKAN YANG RENDAH HATI
Tuhan Yesus sangat luar biasa. Walaupun Ia adalah Anak Allah, tetapi Ia tidak menganggap kesetaraan-Nya dengan Allah Bapa. Ia selalu mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba dalam karya-Nya. Ia taat sampai wafat di kayu salib.
Selama Yesus hidup, Ia bergaul dengan semua orang termasuk orang Farisi. Ia menghadiri perjamuan kasih di rumah salah seorang Farisi. Dan Ia mendengar seorang berkata:
“Berbahagialah orang yang akan dijamuh dalam Kerajaan Allah”. Tetapi Yesus berkata kepadanya bahwa ada seorang mengadakan perjamuan besar dan mengundang banyak orang, tetapi orang-orang tidak menanggapi undangannya. Mereka sibuk mengurus ladang yang baru dibeli, mengurus lima pasang lembu kebiri yang baru dibeli dan sibuk dengan pasangan hidup karena mereka baru saja menikah.
Kita sering sombong dalam hidup bersama sesama yaitu suami, istri, anak, teman sekantor / seprofesi, satu lingkungan, satu stasi dan separoki seperti jemaat di Filipi sehingga rasul Paulus menasehati kita supaya dalam hidup bersama, kita rendah hati seperti Yesus agar kita bisa mendengar yang lain, lebih-lebih mendengar Sabda Tuhan Yesus dan melaksanakannya.
Tuhan Yesus selalu dan senantiasa mengundang kita mengikuti perayaan ekaristi, namun kita sering sibuk dengan diri sendiri : (main hp, nonton TV, kerja berkelihan, dan ngobrol dengan sesama) dan mencari alasan dari luar diri untuk mendukung kita tidak ikut misa: (menjelang misa hujan deras, tempat misa jauh dari rumah, jalan jelek menuju tempat misa, dan tidak ada kendaraan).
Semoga kita semua mampu rendah hati supaya dapat mengakui kelemahan kita seperti contoh tadi dan berusaha mengubah hidup kita dari manusia lama menjadi manusia baru seperti Yesus yang tidak menganggap diri setara dengan Allah sehingga Allah meninggikan Dia dan menganugerahi- Nya nama di atas segala nama supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah semua yang ada di langit dan bumi mengakui bahwa “Yesus Kristus adalah Tuhan.
Yesus Kristus penguasa surga dan bumi memberkati bapak, ibu, saudara dan saudari bersama semua anggota keluarga agar sehat, rendah hati dan tetap mengakui Yesus Kristus adalah Tuhan sehingga kita selalu menanggapi undangan-Nya untuk mengikuti perjamuan ekaristi di dunia dan perjamuan abadi kelak di surga. Amin.
RD. Paul Buarlele, imam Keuskupan Agats-Papua.
Amin
Amin
Amin… Terpujilah kristus
Terimaksih Padre penyejuk iman lewat Renungan pagi ini..
Tuhan yesus memberkati selalu
Amin
Trm ksh pastor
Amin.. Terima kasih Pastor
Terimakasih Pater
Amin Romo Terimakasih atas berkatnya dan firman-nya pada pagi hari selamat beraktifitas GBu
Amin
Amin, Terima kasih bapa atas bacaan Injil dan renungannya pada hari ini
Trima kasih Pater utk Renungannya yg mengingatkan kami utk memiliki Kerendahan Hati.
Pagi Pastor Paul,
Terima kasih renungannya….minta kita rendah hati dan selalu melekat dgn Tuhan Yesus dgn cara ekaristi, baca firman dan doa….
Di luar itu kita gak bisa buat apa2, semoga kita prioritas kerajaan Allah.
Syalom
Terima kasih Romo untuk renungan hari ini. Semoga kami selalu menjadi rendah hati yang Tuhan Yesus berkenan
Amen