Posted on: 05/07/2025 Posted by: Petrus Letsoin Comments: 0

KOMSOS — Ketua Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Pius Riana Prapdi, secara resmi membuka defile peserta Papua Youth Day (PYD) II Nabire yang berlangsung di Lapangan Kodim, Nabire, Papua, pagi ini. Acara ini menjadi bagian penting dalam rangkaian kegiatan PYD II yang mengusung semangat persaudaraan, kebersamaan, dan panggilan pelayanan bagi kaum muda Katolik di seluruh Indonesia, khususnya di Tanah Papua.

Dalam sambutan pembukaannya, Mgr. Pius Riana Prapdi menyampaikan pesan yang mengundang tepuk tangan dan antusiasme dari peserta yang memadati lapangan. Dengan penuh kebanggaan, ia menyatakan identitasnya yang lekat dengan Bumi Cenderawasih.

“Saya orang Papua. Saya lahir di Enarotali,”tegasnya, disambut riuh tepuk tangan para peserta.

Mgr. Pius melanjutkan, defile atau parade ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi memiliki makna rohani yang dalam, mengingatkan Orang muda akan perjalanan Yesus Kristus yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, berpindah dari kampung ke kampung, mewartakan kasih, harapan, dan keselamatan.

“Hari ini kita menggelar defile dalam rangkaian PYD II Nabire. Kenapa Defile? Karena kita mengenang Yesus, yang berjalan dari kampung ke kampung, hadir bersama umat-Nya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Uskup Keuskupan Ketapang ini mengajak seluruh peserta untuk mengikuti defile dengan semangat yang disebutnya sebagai “Jos”, sebuah akronim yang mengandung pesan nilai-nilai Kristiani.

“Defile ini harus dijalankan dengan Jos — Sukacita, Suci, dan Smart,” tambahnya.

Menurut Mgr. Pius, semangat sukacita adalah wujud kegembiraan iman yang seharusnya terpancar dari setiap pribadi Orang Muda Katolik (OMK). Kesucian menunjukkan panggilan hidup yang berakar pada nilai-nilai Injil, sedangkan sikap smart atau cerdas menegaskan pentingnya kaum muda bersikap bijaksana, kritis, dan kreatif dalam menghadapi tantangan zaman.

Defile peserta PYD II berlangsung meriah, penuh dengan nyanyian, yel-yel, tarian daerah, serta penampilan kreatif dari delegasi OMK berbagai keuskupan di Papua. Warna-warni pakaian adat, spanduk, dan atribut khas daerah menambah semarak suasana, mencerminkan keanekaragaman budaya yang bersatu dalam semangat persaudaraan Katolik.

Acara ini juga menjadi momentum penting untuk menegaskan peran Orang Muda Katolik sebagai agen perubahan, pembawa damai, dan pewarta kasih Kristus di tengah masyarakat, khususnya di Tanah Papua.

Papua Youth Day (PYD) merupakan perhelatan nasional yang diselenggarakan oleh Komisi Kepemudaan Regio Papua, yang bertujuan membangun semangat persaudaraan, mempererat relasi lintas budaya, dan mendorong keterlibatan kaum muda dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat.

PYD II Nabire menjadi kelanjutan dari PYD I Merauke yang pernah digelar sebelumnya, dan diharapkan mampu melahirkan generasi muda Katolik yang beriman kuat, berwawasan luas, serta siap menjadi pelayan di manapun mereka berada.

Leave a Comment