Posted on: 26/08/2021 Posted by: RD Lorenz Kupea Comments: 0
Keuskupan Agats

Renungan Harian, Jumat 27 Agustus 2021

PW. Sta. Monika

1 Tes 4:1-8

Mat 25:1-13

“Allah memanggil kita bukan untuk melakukan yang cemar, melainkan untuk melakukan apa yang kudus”

Saudaraku Terkasih.

Jalan kekudusan merupakan jalan yang harus ditempuh oleh setiap orang yang mengaku diri sebagai pengikut Kristus. Paus Fransiskus dalam surat Apostolik “Gaudate et Exsultate” memberikan nasihat praktis bagi kita yang hidup di zaman modern ini agar menjalani kehidupan menuju kepada kekudusan. Paus mengatakan, misalnya, jangan bergosip, berhenti memberikan sikap penilaian dan yang paling penting adalah berhenti bersikap kejam. Dalam surat apostolik ini juga Paus Fransiskus menegaskan bahwa untuk menjadi suci dan kudus kita tidak perlu menjadi uskup, imam atau anggota ordo religius. Yang perlu kita lakukan adalah “menjadi diri sendiri dan menjalani hidup dalam cinta”.

Perumpamaan tentang lima gadis bijaksana dan lima gadis bodoh mau menegaskan sikap kesiapsediaan manusia dalam menyonsong kedatangan hari Tuhan. Setiap orang diajak untuk mempersiapkan “minyak dalam buli-buli” agar nyala pelita dalam kehidupan tidak padam. Artinya adalah bahwa kita perlu mengisi kehidupan kita dengan perbuatan-perbuatan yang baik serta menjauhi perbuatan-perbuatan yang kurang baik. Melakukan perbuatan baik tidak harus dengan sesuatu yang besar dan luar biasa melainkan dengan hal-hal sederhana seperti menjadi diri sendiri dan menjalani hidup dengan cinta seperti seruan Paus Fransiskus dalam surat Apostolik “Gaudate et Exsultate”.

Saudaraku, mari kita mempersiapkan diri kita dengan sungguh-sungguh sembari kita belajar dari keteladanan hidup Santa Monika. Santa Monika merupakan salah seorang perempuan saleh yang dengan sabar berdoa untuk keluarganya (suaminya, mertuanya dan anaknya St. Agustinus). Kesabaran dan pengorbanan Santa Monika tidaklah sia-sia karena akhirnya keluarganya bertobat dan menjadi orang Kristen yang  taat. Santa Monika telah menempuh jalan kekudusan hidupnya dengan mencintai dan mendoakan keluarganya. Semoga keluarga-keluarga kita juga bertumbuh dan berkembang menjadi keluarga-keluarga kristen yang sejati. Tuhan Memberkati kita. (RDLK)

Leave a Comment