Agats_SuaraFu. Pada hari selasa, 31 Mei 2021 Keuskupan Agats resmi menambah jumlah imamnya melalui upacara tahbisan presbiterat yang diterima oleh diakon Martinus Tarimanik Pr, di Gereja Salib Suci Katedral Agats-Asmat. Upacara tahbisan dipimpim langsung oleh uskup Keuskupan Agats, Mgr. Aloysius Murwito, OFM dan didampingi oleh para imam yang berkarya di Keuskupan Agats sebagai konselebran. Perayaan ini juga di hadiri oleh Provinsial OFM, Pater Gabriel Ngga yang ikut menyaksikan salah satu anggota Ordo yang akan menerima tahbisan diakonat yaitu Fr. Theo Tepa, OFM. Perayaan Ekaristi tahbisan presbiterat dan diakonat dimulai pada jam 17.00 dan berlangsung dengan sangat meriah. Kehadiran umat yang begitu banyak menjadi tanda dukungan serta doa dari umat beriman terhadap imam baru dan dua diakon tertahbis.
Dalam khotbanya Bapa Uskup mengangkat kembali peristiwa busung lapar dan gizi buruk yang pernah terjadi di kabupaten Asmat dan menghubungkannya dengan tema perayaan tahbisan yang diambil dari moto tahbisan imam baru yaitu “Kamu harus memberi mereka makan”. Selain itu bapak Uskup mengatakan bahwa menjadi imam bukan agar mendapat pelayanan lebih dari umat, bahkan menjadi “bos” tetapi sebaliknya yaitu menjadi pelayan yang mau melayani dengan hati.
Upacara tahbisan didahului dengan penahbisan dua diakon yaitu Fr. Fridoardus Sariman, Pr dan Fr. Theo Tepa, OFM. Selanjutnya adalah tahbisan presbiterat atas Diakon Martinus Tarimanik, Pr. Dengan penuh keyakinan para calon tertahbis menyatakan kesanggupannya untuk menjalankan tugas pelayanan gereja baik sebagai diakon maupun sebagai imam. Mereka juga dengan penuh kesungguhan menyatakan kesediaannya untuk senantiasa taat kepada Uskup dan pengganti-penggantinya.
Perayaan Ekaristi dimeriahkan oleh musik dan koor dari paduan suara Paroki Salib suci Katedral Agats dan SMP YPPK Yohanes Pemandi Agats. Juga ada tarian adat dari suku Tanimbar yang semakin menambah semarak perayaan Ekaristi.
Dalam sambutannya, sang imam baru mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga besar Tanimbar yang telah mendukungnya selama ini. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang dengan caranya telah mendukung dan memotivasi dirinya hingga mencapai jenjang imamat suci ini. Selanjutnya ia mengatakan “Tahbisan imamat yang saya terima ini bukanlah akhir dari perjuangan saya dalam menjawab panggilan Tuhan, tapi ini merupakan langkah awal untuk memulai karya yang Tuhan sudah sediakan bagi saya untuk melayani umatnya di tanah Asmat ini”
Setelah perayaan Ekaristi, Acara kemudian dilanjutkan di Gedung Aula Pusat Pastoral Keuskupan Agats. Setelah mendengarkan beberapa sambutan dan atraksi dari beberapa kelompok umat, para tamu undangan kemudian diajak untuk menikmati santap malam bersama sebagai ungkapan syukur atas rahmat tahbisan yang diterima oleh para tertahbis.
Proficiat kepada para diakon dan imam tertahbis yang yang telah menerima rahmat tahbisan diakonat dan presbiterat, dan banyak selamat kepada Keuskupan Agats yang telah menambah barisan imamnya dalam karya pelayanan di tanah berlumpur Asmat. (RD Lorenz Kupea)